"Kalau parpol tidak meminang Hatta, sayang sekali, Indonesia bisa rugi," kata Najib dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (1/5/2014) siang.
Menurut Najib, Hatta merupakan tokoh yang berpengalaman dalam banyak bidang. Hal itu, katanya, terbukti dengan jabatan menteri yang telah diembannya sebanyak empat kali. "Empat kali menjadi menteri di kabinet itu bukan sembarangan. Dan semuanya perform. Kemajuan ekonomi kita sekarang tidak bisa dilepaskan dari jasa Hatta Rajasa sebagai Menko Perekonomian," ujarnya.
Dengan kemampuan dan kualitas pribadi yang dimiliki Hatta, lanjut Najib, sebenarnya ia juga layak maju sebagai kandidat RI-1. Akan tetapi, Hatta tahu diri karena perolehan suara PAN berdasarkan hasil hitung cepat hanya di kisaran 7 persen. Sementara itu, untuk mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, parpol atau gabungan parpol membutuhkan 20 persen kursi di parlemen atau 25 persen suara sah nasional.
"Jadi kami tahu diri lah. Tidak patut kami bersikap high profile. Kami cukup menunggu untuk dipinang saja. Nanti parpol bisa membuat daftar (cawapres) dan bisa dinilai secara rasional dan obyektif siapa yang pantas," papar Najib.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.