JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) masih belum memutuskan bakal calon wakil presiden pendamping Joko Widodo (Jokowi) di Pemilu Presiden 2014. Saat ini, seluruh pengurus partai masih melakukan kajian untuk menentukan figur paling tepat yang akan diusung menjadi pendamping Jokowi.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Achmad Basarah menjelaskan, bakal cawapres untuk Jokowi akan ditetapkan pada hari yang telah diperhitungkan. Penentuannya tidak akan melebihi dari 20 Mei 2014 karena merupakan batas akhir pendaftaran pasangan capres dan cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kalaupun nantinya keputusan bakal cawapres untuk Jokowi benar dilakukan di hari Jumat, maka masih banyak tersedia hari Jumat sebelum batas akhir pendaftaran," kata Basarah di Kantor DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (25/4/2014).
Dengan alasan itu, Basarah meminta semua pihak untuk bersabar. PDI-P memerlukan jaminan suasana kondusif untuk mengambil keputusan penting terkait nama bakal cawapres untuk Jokowi.
"Karena yang akan diputuskan oleh Bu Mega (Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri) adalah menyangkut dua orang kader bangsa yang akan ditugaskan menjadi nakhoda kapal besar. Kami harus ekstra hati-hati dan jernih dalam mengambil keputusan tersebut," ujarnya.
Basarah membantah jika penentuan bakal cawapres itu akan dilakukan pada hari ini. Hari ini Megawati memiliki agenda pribadi di Bogor dan sejumlah pengurus partainya menggelar rapat di Kantor DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Agendanya adalah membahas mekanisme dan penetapan sistem penugasan kader partai yang akan ditugaskan sebagai pimpinan DPRD provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Rapat itu digelar sebagai salah satu tindak lanjut setelah hasil hitung cepat pileg diketahui.
Sebelumnya, Basarah mengatakan bahwa penetapan bakal cawapres untuk Jokowi akan dilakukan pada hari Jumat. Hari tersebut kemudian disebut sebagai Jumat suci. PDI-P memberikan mandat untuk Jokowi menjadi bakal capres tepat pada hari Jumat (14/3/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.