Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih di Bawah Jokowi, Prabowo Harus Cari Cawapres Pendongkrak Elektabilitas

Kompas.com - 15/04/2014, 09:59 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com --
Direktur Eksekutif Pol Tracking Hanta Yudha mengatakan, bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto harus mencari figur calon wakil presiden yang bisa mendongkrak elektabilitas. Figur yang seperti itu dibutuhkan karena elektabilitas mantan Danjen Kopassus itu masih di bawah bakal calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo alias Jokowi.

"Selain mampu mengangkat elektabilitas, figur ini juga harus bisa melengkapi Prabowo secara personalitas. Dia harus orang yang tenang, emosionalnya matang, bersih, dan berkarakter kuat," kata Hanta saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/4/2014).

Namun, Hanta menilai, keleluasaan Prabowo mencari sosok cawapres akan berbenturan dengan kebutuhan Gerindra dalam mencari mitra koalisi. Pasalnya, perolehan suara Gerindra diprediksi hanya 12 persen versi hitung cepat. Angka itu belum cukup untuk mengusung capres-cawapres sendiri.

Untuk itu, kata Hanta, setidaknya Gerindra harus menggandeng satu atau dua partai agar bisa mencapai batas minimal presidential threshold, yaitu 20 persen perolehan kursi DPR atau 25 persen perolehan suara sah nasional.

"Biasanya partai yang diajak koalisi, mereka menyodorkan nama untuk cawapres. Pertanyaannya, ada enggak partai menyodorkan nama yang pas untuk melengkapi personalnya Prabowo?" katanya.

Namun, Hanta menambahkan, tidak tertutup kemungkinan Prabowo dapat mencari cawapres dari luar partai asalkan Prabowo mendapat dukungan penuh dari mitra koalisi. Untuk itu, Hanta menyarankan, Prabowo dan Gerindra harus jeli dalam melirik partai-partai yang akan diajak koalisi untuk menghadapi pilpres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com