Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Dampingi Megawati "Nyoblos"

Kompas.com - 09/04/2014, 11:41 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
-- Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo alias Jokowi, mendampingi Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri ketika memberikan hak pilih dalam pemilihan legislatif di TPS 35, Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (9/4/2014).

Jokowi bersama istrinya Iriana hadir di Kebagusan setelah memberikan hak suaranya di TPS 27, Menteng, Jakarta Pusat, pada pagi tadi.

Setelah beramah-tamah, rombongan keluarga Megawati langsung menuju TPS 35 yang lokasinya persis di depan rumah. Selain didampingi Jokowi, Megawati juga didampingi oleh putrinya Puan Maharani dan Prananda Prabowo.

Rombongan keluarga Megawati memberikan hak pilihnya setelah mengantre selama beberapa saat. Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristianto mengatakan, beberapa kader PDI-P dari sejumlah daerah juga ikut mencoblos di TPS ini dengan membawa formulir A5.

"Prinsipnya di Kebagusan inilah tempat yang syarat dengan nilai perjuangan PDI-P, karena inilah rumah perjuangan rakyat," ujarnya.

Ketua Koordinator di TPS tersebut, Husein Fauzi, mengatakan, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di TPS 35 mencapai 481 orang. Dari jumlah tersebut, 254 orang berjenis kelamin laki-laki dan 227 orang lainnya perempuan. Di TPS ini disiapkan empat bilik suara dan tiga kotak suara. Tiga personel kepolisian dari Polres Jakarta Selatan dan satu tim Polisi Satwa juga akan berjaga di TPS 35.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com