Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramono Edhie "Nyoblos" Setelah 38 Tahun Tak Punya Hak Pilih

Kompas.com - 09/04/2014, 08:55 WIB
Sabrina Asril

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com - Adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Pramono Edhie Wibowo, tiba di tempat pemungutan suara (TPS) 006 Gunung Putri, Bogor, Rabu (9/4/2014) sekitar pukul 08.10 WIB, untuk menggunakan hak pilihnya di pemilu legislatif. Pemilu kali ini merupakan pemilu pertama Pramono setelah 38 tahun tak memiliki hak pilih.

"Ini pertama kalinya saya ikut dalam pemilihan umum, sejak ikut Akmil (Akademi Militer) sekitar 38 tahun lalu. Saya cukup bersemangat," ujar Pramono kepada wartawan di lokasi pencoblosan.

Sebelum mencoblos, Pramono mengaku banyak bertanya kepada sang istri tentang cara pencoblosan yang benar. Pramono mengaku khawatir dalam kesempatan pertamanya ini, kertas suara yang digunakannya menjadi tidak sah.

"Jangan sampai suara saya nanti tidak dihitung karena saya tidak paham. Padahal, ini kan pertama saya," ujar mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu.

Peserta konvensi calon Presiden dari Partai Demokrat itu berharap agar pemilu kali ini bisa menyumbangkan wakil rakyat terbaik bagi negeri ini. Dia berharap Partai Demokrat bisa menang telak di tempat tinggalnya yang juga satu komplek dengan Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono itu.

Di TPS 006 Gunung Putri, Presiden SBY terdaftar dalam daftar pemilih tetap bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono, dan anaknya Edhie Baskoro Yudhoyono, menantu Siti Rubi Aliya Rajasa.

Selain keluarga Cikeas, politisi Partai Demokrat Anton Sukartono Suratto serta Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto dan istri, Ratna Sinar Sari juga akan menggunakan hak pilihnya di TPS yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ngabalin Bantah Isu Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Ngabalin Bantah Isu Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Gagasan Overseas Citizenship Indonesia: Visa Seumur Hidup bagi Diaspora

Gagasan Overseas Citizenship Indonesia: Visa Seumur Hidup bagi Diaspora

Nasional
Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Nasional
[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

Nasional
Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Nasional
Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

Nasional
Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Nasional
4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

Nasional
Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Nasional
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Nasional
Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk 'Back Up' Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk "Back Up" Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Nasional
Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Nasional
Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Nasional
Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com