Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politik Uang, dari Asuransi hingga Sambal Terasi

Kompas.com - 08/04/2014, 17:53 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com --
Organisasi pemantau pemilihan umum (pemilu) Matamassa melaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi mengenai dugaan politik uang yang dilakukan oleh sejumlah calon anggota legislatif di beberapa daerah, Selasa (8/4/2014). Dugaan politik uang yang dilaporkan hampir melibatkan semua partai politik.

"Ada laporan yang sebagian besar money politic hampir dilakukan semua parpol. Jenisnya banyak, memberikan tabungan, asuransi kecelakaan, kampanye minyak, dan sebagainya," kata Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) DKI Jakarta Umar Idris selaku pengelola matamassa.org dalam jumpa pers di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta.

Hadir dalam jumpa pers tersebut Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Paraja dan Juru Bicara KPK Johan Budi. Dalam laporannya kepada KPK, Matamassa menyertakan 20 dugaan pelanggaran pemilu yang disampaikan masyarakat.

Pertama, dugaan pembagian kartu asuransi kecelakaan oleh caleg Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat Dapil Jabar V Irfan Suryanagara.

Kedua, penjualan sembako murah di Perumahan Kodam Bekasi yang diduga dilakukan oleh caleg Partai Keadilan Sejahtera, yaitu Mahfydz Abdurrahman, Ali Chudori, dan Rinto Andrianto.

Ketiga, dugaan pembagian sembako dan uang di Mushala Al Muslimin, Kampung Gaga, Semanan, Jakarta Barat, yang diduga dilakukan caleg Partai Demokrat, Tono Hartono.

Keempat, pembagian sembako murah dengan slogan PKS Vaganza di daerah pemilihan Kota Tangerang, Tangerang Selatan, serta Banten.

Kelima, dugaan pembagian uang yang dilakukan caleg PDI-Perjuangan, Effendi Simbolon, di GOR Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, 1 April 2014.

Keenam, dugaan pembagian uang oleh caleg Partai Bulan Bintang, Madsanih, di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat.

Ketujuh, santunan meninggal dunia dari caleg Partai Nasdem di kawasan Ciracas, Kampung Rambutan.

Kedelapan, buku doa dari PKS. Kesembilan, pemberian kerudung dari Partai Amanat Nasional di kawasan Tebet. Ke-10, pembagian sembako dan kerudung dari Partai Hanura di kawasan Tebet.

Ke-11, pembagi-bagian sambal terasi dari PKS di kawasan Kebayoran Lama, Jaksel. Ke-12, pembagian raket, uang, dan alat olahraga dari caleg Hanura di Ciracas, Jakarta Timur.

Ke-13, pembagian amplop yang diduga dilakukan caleg Hanura, Torus Sihombing. Ke-14, pembagian sarung diduga oleh caleg PKB di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat.

Ke-15, pembagian sembako yang diduga dilakukan caleg PAN bernama Anzhar Cakra. Ke-16, pembagian hadiah yang diduga dilakukan caleg bernama Kelik Wirawan.

Ke-17, pembagian sembako yang diduga dilakukan caleg PDI-P, Charles Honoris. Ke-18, pembagian uang yang diduga dilakukan caleg Partai Gerindra di kawasan Kebun Sayur, Ciracas, Jaktim.

Ke-19, pembagian uang dan form pendaftaran asuransi di Kebayoran Baru yang diduga melibatkan caleg Gerindra, Adjie Gutomo. Ke-20, memberikan uang dalam bentuk tabungan kepada calon pemilih yang diduga dilakukan caleg Partai Demokrat Dapil 5 Nomor Urut 7.

Menurut Umar, sebanyak 20 laporan mengenai dugaan pencucian uang ini sudah diverifikasi Matamassa kepada si pelapor. Laporan ini juga sudah disampaikan Matamassa kepada KPU dan Bawaslu.

"Sejauh mana tindak lanjutnya, kami tidak tahu. Makanya, kami sampaikan ke KPK karena semakin kita biarkan politik uang terjadi, semakin besar ruang untuk korupsi," ucap Umar.

Laporan mengenai dugaan politik uang ini juga dapat diakses melalui laman matamassa.org.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com