Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Panjang, Pengunjung TMII Naik Dua Kali Lipat

Kompas.com - 31/03/2014, 11:07 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Libur panjang sejak pada 29-31 Maret 2014 menjadi kesempatan bagi warga Jakarta dan sekitarnya untuk mengunjungi tempat wisata. Salah satu tempat wisata yang menjadi pilihan adalah Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta Timur. Terbukti, lonjakan pengunjung di TMII mencapai lebih dari dua kali lipat dari hari biasa.

"Jika hari biasa, pengunjung TMII dapat mencapai 10.000 hingga 15.000 pengunjung. Saat hari libur, bisa melonjak 30.000 sampai 40.000 pengunjung per hari," ujar Marketing Komunikasi TMII Gunawan Wibisono ketika ditemui di Gedung Pengelola TMII, Senin (31/03/2014).

Menurut Gunawan, banyak warga yang memilih datang ke TMII sebagai tujuan wisata. Hal ini karena harga tiket masuknya yang terjangkau dan terjaminnya asuransi bagi tiap pengunjung.

Ramdani, misalnya, datang bersama istri dan anaknya ke TMII karena harga tiket masuk terjangkau dan lokasi dekat dengan rumahnya di Tebet, Jakarta Selatan. Selain itu, ia juga ingin mengajak keluarganya untuk berlibur karena sedang libur panjang. "Jarang-jarang ada kesempatan seperti ini, ya, jadi saya gunakan untuk liburan di sini. Lokasinya engagk terlalu jauh juga," ujar Ramdani.

Adapun Hilman, pengunjung dari Depok, sengaja memilih TMII karena banyak museum yang dapat dikunjungi untuk menambah wawasan anak. "Saya ajak anak ke sini untuk lihat museum-museum atau rumah adat supaya liburannya ada nilai edukasinya," ujar Hilman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com