Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Awali Kampanye PDI-P di Gedung Budi Utomo

Kompas.com - 16/03/2014, 10:05 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memulai kampanye perdananya di Gedung Budi Utomo atau Gedung Kebangkitan Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (16/3/2014).

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), yang telah ditunjuk sebagai calon presiden, hadir dan menyuarakan orasi politiknya di tempat ini.

"Dari sinilah kebangkitan Indonesia dimulai. Di sinilah kami berharap Indonesia baru, Indonesia hebat dapat dimulai juga. Merdeka," kata Jokowi.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menambahkan, kampanye PDI-P di tempat ini dilakukan untuk mengingat perjalanan sejarah Indonesia.

Ia juga berharap tahun ini dapat dijadikan momentum untuk mengukuhkan Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang budaya.

"Ingat ucapan Bung Karno, jangan melupakan sejarah. Dari tempat ini bangsa kita bangkit, dari tempat inilah jati diri bangsa kita berkembang dan masuk di relung-relung hati rakyat Indonesia," ujarnya.

Selain Jokowi dan Hasto, kampanye pertama PDI-P itu juga dihadiri Wasekjen Eriko Sotarduga.

Sementara itu, puluhan simpatisan PDI-P ikut berkonvoi. Mereka rata-rata menggunakan sepeda motor yang dilengkapi berbagai atribut.

Sesuai jadwal, rute kampanye PDI-P hari ini dimulai pada pukul 09.00 di Gedung Budi Utomo, Jakarta Pusat. Dari lokasi itu, rute kampanye akan berlanjut ke Gedung Sumpah Pemuda, Gedung BPUPKI, Gedung Pola, dan Gedung Cendrawasih di Jakarta Barat.

Kampanye terbuka ini berlangsung pada 16 Maret-5 April 2014. Dalam setiap kampanye nasional, PDI-P satu kelompok dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Nasdem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Pejabat yang Tak Turuti Permintaan SYL Bisa Diberhentikan

Saksi Sebut Pejabat yang Tak Turuti Permintaan SYL Bisa Diberhentikan

Nasional
2 Kapal Pemburu Ranjau Terbaru TNI AL Latihan Bersama dengan AL Singapura

2 Kapal Pemburu Ranjau Terbaru TNI AL Latihan Bersama dengan AL Singapura

Nasional
Draf RUU Penyiaran, KPI Bisa Selesaikan Sengketa Jurnalistik Khusus

Draf RUU Penyiaran, KPI Bisa Selesaikan Sengketa Jurnalistik Khusus

Nasional
Dukung Event Seba Baduy 2024, Wika Beri Diskon Tarif Tol Serang-Panimbang hingga 30 Persen

Dukung Event Seba Baduy 2024, Wika Beri Diskon Tarif Tol Serang-Panimbang hingga 30 Persen

Nasional
Jokowi Anggarkan Rp 15 Triliun untuk Perbaikan dan Pembangunan Jalan Tahun Ini

Jokowi Anggarkan Rp 15 Triliun untuk Perbaikan dan Pembangunan Jalan Tahun Ini

Nasional
TNI AL Terjunkan Satgas SAR Bantu Cari Korban Banjir Sumbar

TNI AL Terjunkan Satgas SAR Bantu Cari Korban Banjir Sumbar

Nasional
UKT Mahal, Komnas HAM Akan Audit Hak Atas Pendidikan

UKT Mahal, Komnas HAM Akan Audit Hak Atas Pendidikan

Nasional
Hasto Ungkap Peluang Megawati Bertemu Prabowo: Saat Agenda Nasional

Hasto Ungkap Peluang Megawati Bertemu Prabowo: Saat Agenda Nasional

Nasional
KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Penggelembungan Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Penggelembungan Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Selain Khofifah, PDI-P Buka Opsi Usung Kader Sendiri di Pilkada Jatim

Selain Khofifah, PDI-P Buka Opsi Usung Kader Sendiri di Pilkada Jatim

Nasional
DPR dan Pemerintah Diam-diam Rapat Pleno, Revisi UU MK Tinggal Dibawa Ke Paripurna

DPR dan Pemerintah Diam-diam Rapat Pleno, Revisi UU MK Tinggal Dibawa Ke Paripurna

Nasional
Ungkap Sulitnya Jaga Harga Beras, Jokowi: Bikin Ibu-ibu dan Petani Senang Tidak Mudah

Ungkap Sulitnya Jaga Harga Beras, Jokowi: Bikin Ibu-ibu dan Petani Senang Tidak Mudah

Nasional
Program 'DD Farm' Bantu Hidup Meltriadi, dari Mustahik Jadi Peternak

Program "DD Farm" Bantu Hidup Meltriadi, dari Mustahik Jadi Peternak

Nasional
Formappi Soroti Kinerja DPR, Baru Sahkan UU DKJ dari 47 RUU Prioritas di 2024

Formappi Soroti Kinerja DPR, Baru Sahkan UU DKJ dari 47 RUU Prioritas di 2024

Nasional
Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com