Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Tak Lolos Lelang Jabatan, Kepsek Pindah Dinas Pemakaman Saja

Kompas.com - 09/03/2014, 19:59 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak terkejut mengetahui lebih dari 70 persen kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) definitif tidak lolos lelang jabatan. Menurut dia, hal itu memudahkan Pemprov DKI Jakarta melakukan regenerasi di tubuh pendidikan Jakarta.

"Kalau kepala sekolah yang enggak lolos dan enggak punya hati mengajar, bisa kita pindahkan ke Dinas Pemakaman, Dinas Perumahan, kek, Dinas Sosial, kek, Dinas Pertamanan, kek," kata Basuki di Taman Semanggi, Jakarta, Minggu (9/3/2014).

Menurut Basuki, hasil lelang jabatan sebelum dan setelah diulang berbeda jauh. Sebelum Pemprov DKI Jakarta memperoleh hasil calon kepala SMA dan SMK negeri, tes kompetensi dasar dilaksanakan selama dua kali. Hal itu dilakukan setelah Basuki menengarai adanya indikasi kecurangan yang dilakukan Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Menurut dia, Dinas Pendidikan saat itu "berat sebelah" kepada kepala sekolah definitif daripada guru-guru yang baru ingin mencalonkan sebagai kepala sekolah.

Sebelum pelaksanaan tes kompetensi bidang pertama, terjadi pertemuan para kepala sekolah definitif dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Basuki menengarai pihak terkait saling membahas soal-soal kompetensi dan saat ujian. Hal itu karena tidak sedikit soal ujian yang serupa dengan soal saat dikerjakan pada pertemuan itu. Berulang kali pula, Basuki mengancam mencopot jabatan Taufik Yudi Mulyanto dari jabatan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Kini Taufik telah dirotasi menjadi Kepala Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

"Mereka yang belajar dari kumpulan soal pas pertemuan itu ya sudah pasti menang dong. Dites seratus soal, mereka pada pegang 110 soal, kan gila itu orang-orang," kata Basuki.

Ada 117 formasi kepala SMA dan 63 posisi kepala SMK yang diperebutkan dalam lelang kepala sekolah ini. Sebanyak 68,14 persen kepala sekolah definitif tidak lolos seleksi terbuka jabatan kepala SMA Negeri. Kepala SMA definitif yang dinyatakan lolos hanya sebanyak 31,85 persen atau sebanyak 41 kandidat. Sebanyak 63 kandidat kepala sekolah non-definitif lolos lelang jabatan. Berdasarkan data BKD DKI Jakarta, kepala SMA negeri definitif yang mengikuti lelang jabatan sebanyak 113 kandidat.

Adapun 70,97 persen kepala SMKN definitif dinyatakan lulus seleksi lelang jabatan. Ada 63 tempat yang tersedia untuk jabatan tersebut. Jumlah tersebut akan diisi oleh 44 kandidat kepala SMKN definitif, sedangkan sisanya akan diberikan kepada kandidat kepala SMKN non-definitif yang lolos seleksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Nasional
Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Nasional
Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Nasional
Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Nasional
Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Nasional
Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Nasional
Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Nasional
Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Nasional
Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Nasional
PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

Nasional
Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Nasional
Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Nasional
Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com