Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tifatul Usulkan Bentuk Timwas Penyadapan

Kompas.com - 27/02/2014, 16:08 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengusulkan perlunya pembentukan tim pengawas (timwas) penyadapan untuk menyikapi isu penyadapan yang terjadi belakangan ini. Tim tersebut baru akan dibentuk setelah ada kepastian dari Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan juga menunggu arahan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

“Saya akan bentuk timwas saja untuk penyadapan,” ujar Tifatul sebelum sidang kabinet paripurna di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (27/2/2014).

Menurut Tifatul, jika terbentuk, timwas penyadapan itu dapat mengawasi seluruh operator telekomunikasi yang ada di Indonesia. Hal ini menyusul adanya dugaan keterlibatan Telkomsel dan Indosat dalam aksi penyadapan yang dilakukan pihak Australia. Terkait dua operator telekomunikasi itu, Tifatul belum akan memanggil kedua perusahaan itu.

“Kan tidak setiap ucapan Snowden terus kita reaktif begitu,” ujar mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera tersebut.

Tifatul menambahkan, selain menunggu kebijakan dari Kementerian Luar Negeri dan instruksi Presiden, pihaknya juga menunggu kepastian soal penyadapan yang didapat dari Snowden sebelum membentuk timwas penyadapan.

Seperti diberitakan, intelijen Australia berkolaborasi dengan Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat untuk meningkatkan pantauan ke Asia sejak kasus Bom Bali pada 2002. China dan Indonesia menjadi perhatian khusus.

Di Indonesia, Indosat dan Telkomsel adalah operator telekomunikasi yang diketahui telah menjadi sasaran pemantauan intelijen. Berdasarkan dokumen NSA yang dibocorkan Edward J Snowden pada awal 2013, rekaman pembicaraan melalui operator Indosat merupakan bagian dari pemantauan intelijen Direktorat Sinyal Australia (ASD). Lembaga ini merupakan partner NSA.

Adapun dari operator Telkomsel, intelijen Australia mengantongi 1,8 juta data kunci terenkripsi terkait pelanggan anak perusahaan PT Telkom ini. Baik Telkomsel maupun Indosat sudah membantah keterlibatannya dalam aksi penyadapan ini. Kementerian Pertahanan, Lembaga Sandi Negara, dan Badan Intelijen Negara (BIN) juga bergerak mendalami kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com