Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paloh: Kita Sok Internasional

Kompas.com - 13/02/2014, 19:08 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Pancasila yang menjadi ideologi Bangsa Indonesia dinilai sudah mulai ditinggalkan. Kondisi itu semakin diperparah dengan minimnya penanaman nilai-nilai Pancasila sejak dini. Hal itu dikatakan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh saat bertemu dengan Gubernur Lemhanas Budi Susilo Soepandji di kantor DPP Nasdem, Jakarta Kamis (13/2/2014).

Menurut Paloh, masyarakat saat ini cenderung mengaplikasikan budaya barat dalam kehidupannya sehari-hari. "Sementara bangsa lain merasa pride pada nilai-nilai kebangsaannya, kita malah sok internasional," kata Paloh.

Paloh mengatakan, perilaku segelintir elite politik yang korupsi menunjukkan bahwa Pancasila hanya dianggap sebagai dasar negara. Para elite itu cenderung melupakan nilai luhur yang ada di dalam Pancasila.

"Elite mabok dengan pikiran yang sempit, pura-pura saja, lip service," katanya.

Soepandji mengamini pernyataan Paloh. Berdasarkan hasil evaluasi Lemhanas, masyarakat cenderung mengalami degradasi nilai-nilai nasionalisme. Guna mengantisipasi parahnya kondisi tersebut, Lemhanas melakukan kursus politik kebangsaan bagi calon anggota legislatif 12 parpol peserta Pemilu 2014. Tujuannya, agar nilai-nilai kebangsaan caleg kembali meningkat.

"Lemhanas diminta melakukan pemantapan nilai-nilai kebangsaan kepada kader partai politik," ujarnya.

Dalam pertemuan itu, Soepandji juga menyerahkan hasil kursus yang telah dilakukan caleg Nasdem. Kursus yang dilaksanakan dua bulan terakhir itu diikuti oleh 150 caleg Nasdem yang terbagi ke dalam lima angkatan.

"Evaluasi Lemhanas baru sampai angkatan ketiga. Dalam pengamatan kami hasil perilaku masing-masing kader berbeda-beda, ada yang kreatif, inisiatif, tidak banyak mengeluh dan mampu menjadi ketua kelompok," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com