Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yakin Tak Dipilih, Din Syamsudin Enggan Serius Tanggapi Pencapresan di PPP

Kompas.com - 10/02/2014, 20:31 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin diusung sebagai salah satu bakal calon presiden oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Namun, Din enggan menanggapi serius wacana pencapresan itu. Pasalnya, Din yakin jika nantinya Ketua Umum PPP Suryadharma Ali yang akan diusung sebagai calon presiden.

"Paling-paling ketua umumnya sendiri (yang dicapreskan) jika ada peluang nomor 1 atau nomor 2. Oleh karena itu saya biasa-biasa saja," kata Din Syamsuddin saat ditemui di Jakarta, Senin (10/2/2014).

Meski demikian, Din merasa bersyukur dan tersanjung atas pengusungannya itu. Dia juga mengaku sudah dihubungi langsung oleh Wakil Ketua Umum PPP Hasrul Azwar. "Saya memang membaca mendengar (di media), dan dihubungi Waketum PPP Pak Hasrul Azwar. Tentu saya merasa tersanjung dan bersyukur ada penghargaan dari kelompok tertentu," ujarnya.

Din berharap, PPP dapat menjadi parpol yang dapat menaungi tokoh-tokoh politik Islam. Menurutnya, jika menengok sejarah, PPP pernah menjadi pemersatu parpol Islam.

"Saya berharap PPP bisa menampilkan diri menjadi rumah besar umat Islam karena punya akar sejarah walau tidak mudah, karena umat Islam menyebar di banyak parpol," ujar Din.

Din juga mengingatkan, dengan pengusungannya ini, bukan berarti Muhammadiyah telah merapat ke PPP. Muhammadiyah, menurutnya, tidak akan pernah merapat atau berafiliasi dengan partai politik manapun.

"Jadi umat Muhammadiyah bebas memilih partai politiknya masing-masing," pungkasnya.

Seperti diberitakan, selain Suryadharma dan Din, capres yang akan diusung PPP adalah mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Bupati Kutai Timur Isran Noor, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshiddique, dan politisi Partai Kebangkitan Bangsa Khofifah Indar Parawansa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Nasional
Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Nasional
Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Nasional
DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Sadar Diri, PDI-P Cuma Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jabar

Sadar Diri, PDI-P Cuma Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jabar

Nasional
Tersandung Kasus Pemalsuan Surat, Pj Wali Kota Tanjungpinang Diganti

Tersandung Kasus Pemalsuan Surat, Pj Wali Kota Tanjungpinang Diganti

Nasional
Nasdem dan PKB Diprediksi Dapat 2 Jatah Kursi Menteri dari Prabowo

Nasdem dan PKB Diprediksi Dapat 2 Jatah Kursi Menteri dari Prabowo

Nasional
Hari ke-2 Rakernas PDI-P, Jokowi Masih di Yogyakarta, Gowes Bareng Jan Ethes...

Hari ke-2 Rakernas PDI-P, Jokowi Masih di Yogyakarta, Gowes Bareng Jan Ethes...

Nasional
Refleksi 26 Tahun Reformasi: Perbaiki Penegakan Hukum dan Pendidikan Terjangkau

Refleksi 26 Tahun Reformasi: Perbaiki Penegakan Hukum dan Pendidikan Terjangkau

Nasional
Diajak Jokowi Keliling Malioboro, Jan Ethes Bagi-bagi Kaus ke Warga

Diajak Jokowi Keliling Malioboro, Jan Ethes Bagi-bagi Kaus ke Warga

Nasional
Gerindra Minta soal Jatah Menteri Partai yang Baru Gabung Prabowo Jangan Jadi Polemik

Gerindra Minta soal Jatah Menteri Partai yang Baru Gabung Prabowo Jangan Jadi Polemik

Nasional
Gerindra: Nasdem Sama dengan Partai Koalisi yang Lebih Dulu Gabung, Hormati Hak Prerogatif Prabowo

Gerindra: Nasdem Sama dengan Partai Koalisi yang Lebih Dulu Gabung, Hormati Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com