Namun, ia memastikan, PDI-P akan berkoalisi karena tak ada partai yang bisa jalan sendiri tanpa koalisi. Selain itu, koalisi juga untuk memudahkan melaksanakan program sesuai dengan yang diinginkan.
"Indonesia enggak bisa dibangun sendirian, tapi buat apa koalisi kalau enggak efektif seperti sekarang ini? Kami inginnya yang efektif," kata Maruarar, saat dihubungi, Kamis (6/2/2014).
Ia menjelaskan, koalisi partai politik harus memiliki dasar yang jelas. Tak hanya itu, kesamaan ideologi juga menjadi pertimbangan agar tak menimbulkan benturan pada kemudian hari. PDI-P, kata Maruarar, belum memutuskan apa pun terkait koalisi. Akan tetapi, komunikasi dengan sejumlah partai politik telah dijalin.
Belajar dari Sekretariat Gabungan (Setgab) koalisi partai pendukung pemerintah saat ini, menurutnya, banyak perbedaan pada hal-hal mendasar. Buntutnya, anggota Setgab yang seharusnya konsisten mendukung kebijakan pemerintah malah bersikap sebaliknya.
"Setgab sangat tidak efektif, sering berbeda, makanya hal mendasar itu menjadi penting. Koalisi itu untuk rakyat, bukan hanya bagi-bagi kekuasaan," kata dia.
Saat ini, PDI-P menjadi primadona saat sejumlah partai menyatakan keinginan berkoalisi di periode 2014-2019. Di antaranya adalah Partai Demokrat dan Golkar. Kedua partai itu mengaku tertarik berkoalisi dengan PDI-P karena yakin dapat menggulirkan program yang pro-rakyat dengan baik dan konsisten.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.