Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Menerima 13 Dubes Baru untuk Indonesia

Kompas.com - 30/01/2014, 16:21 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima surat kepercayaan 13 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh negara sahabat di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (30/1/2014). Ke-13 duta besar negara sahabat tersebut terdiri atas tujuh dubes yang berkedudukan di Indonesia dan delapan lainnya di negara lain.

Tujuh duta besar yang berkedudukan di Indonesia, seperti dikutip dari Antara, yaitu Duta Besar Rumania Valerica Epure, Duta Besar Amerika Serikat Robert Orris Blake Jr, Dubes Polandia Tadeusz Andrzej Szumoski, Dubes Afrika Selatan Pakamisa Augustine Sifuba.

Selain itu, Dubes Kesultanan Oman Sayyid Nazar bin Al Julandi bin Majid Al Said, Dubes Armenia Anna Aghadjanian dan Dubes Kepala Delegasi Uni Eropa Olof Skoog.

Sementara enam dubes yang tidak berkedudukan di Indonesia, yaitu Dubes Slovenia Milan Balazic yang berkedudukan di Canbera, Australia. Dubes Republik Demokratik Federal Ethiopia Dibaba Abdetta yang berkedudukan di Seol, Korea. Dubes Republik Niger Tuan Ali Illiassou yang berkedudukan di New Delhi, India.

Selain itu, Dubes Kerajaan Swaziland Zanele Angeline Mdluli yang berkedudukan di Kuala Lumpur, Malaysia. Dubes Persatuan Komoro Mahmoud M Aboud yang berkedudukan di Beijing dan Dubes Republik Mauritius Premdut Doongoor yang berkedudukan di Kuala Lumpur.

Dalam pertemuan tersebut, tampak diantaranya Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi. Seusai menerima surat kepercayaan, Presiden beramah tamah dengan para dubes tersebut. Dalam sambutannya, Presiden mengharapkan dapat semakin memperluas dan memperkuat kerja sama dan kemitraan antara Indonesia dengan negara sahabat.

"Saya yakin Anda setuju untuk kita memperluas dan memperkuat kerjasama serta kemitraan kita, banyak kesempatan menurut saya yang dapat diciptakan, ditemukan untuk kerja sama dan kemitraan kita," kata Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com