Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akil Bantah Pasang Tarif Putusan Pilkada hingga Rp 5 Miliar

Kompas.com - 24/01/2014, 22:20 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar melalui kuasa hukumnya, Tamsil Sjoekoer, membantah memasang tarif hingga Rp 5 miliar untuk putusan sengketa pemilu kepala daerah (pilkada) di MK. Menurut Tamsil, keterangan politisi Partai Golkar Chairun Nisa di persidangan tidak bisa menjadi bukti. 

"Kita konfirmasi Pak Akil, tidak benar. Ini kan baru keterangan Nisa di sidang," kata Tamsil saat dihubungi, Jumat (24/1/2014).

Tamsil menjelaskan, Nisa bukan sebagai pihak yang melihat langsung soal adanya pemberian uang untuk putusan sengketa pilkada. Tarif tersebut hanya diketahui Nisa dari rumor yang beredar.

"Dia hanya mendengar. Kalau kita bicara hukum tidak bisa dijadikan alat bukti karena baru mendengar saja," terang Tamsil.

Menurut Tamsil, KPK harus memvalidasi keterangan Nisa. "KPK harus memvalidasi keterangan Nisa, siapa yang mengatakannya kepada dia," lanjutnya.

Sebelumnya, saat Nisa bersaksi dalam sidang kasus dugaan suap pengurusan sengketa Pilkada Gunung Mas, terungkap bahwa Akil telah mematok harga untuk putusan sengketa pilkada. Hal itu terungkap ketika Nisa menjelaskan soal pengurusan sengketa Pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Saat itu, sesuai permohonan Bupati Gunung Mas terpilih Hambit Bintih, Nisa mencoba menawar permintaan Akil agar kurang dari Rp 3 miliar.

Nisa sempat membandingkan dengan sengketa Pilkada Palangkaraya yang hanya Rp 2 miliar. Namun, Akil tetap menolak menurunkan harga. Sementara itu, dalam persidangan yang sama, Hambit menyebutkan bahwa Nisa pernah mengatakan untuk putusan sengketa Pilkada Barito Utara ialah Rp 4-5 miliar.

Hambit pun akhirnya menyetujui permintaan Akil sebesar Rp 3 miliar. "Ibu (Nisa) memperlihatkan SMS Akil, mana ada Rp 500 juta itu. Saya keberatan (Rp 3 miliar) karena saya kan menang (Pilkada Gunung Mas). Tapi, kata Bu Nisa memang harus begitu. Palangkaraya saja Rp 2 miliar. Barito Utara Rp 4 sampai 5 miliar," terang Hambit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com