Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hayono Isman: Ironis, Negara Agraris Justru Impor

Kompas.com - 24/01/2014, 16:33 WIB
Ihsanuddin

Penulis


PALEMBANG, KOMPAS.com — Calon presiden Konvensi Partai Demokrat, Hayono Isman, menilai kebijakan impor pangan di Indonesia sebagai fenomena yang aneh. Pasalnya, Indonesia adalah negara agraris sehingga segala jenis pangan seharusnya bisa didapatkan dengan mudah.

Menurut Hayono, Indonesia juga memiliki lautan yang luas sehingga bahan pangan yang berasal dari laut juga seharusnya tidak sulit didapat.

"Saya menyatakan, di negeri kita ini telah terjadi suatu ironi yang aneh. Negara yang agraris dan memiliki lautan luas, kita justru impor kepada asing," kata Hayono saat ditemui sebelum pelaksanaan debat Konvensi Demokrat di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/1/2014).

Hayono menambahkan, jika benar-benar dikerjakan dengan maksimal, luas lahan pertanian dan kelautan di Indonesia bisa menghasilkan pangan yang melimpah. Indonesia justru bisa mengekspor bahan pangan ke negara lain.

"Ini masalah yang penting dan krusial dan harus segera dibenahi," kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat itu.

Kritik mengenai kebijakan impor pangan ini, menurutnya, bukan hanya ditujukan kepada Menteri Perdagangan Gita Wirjawan yang sekarang menjadi saingan dalam ajang Konvensi Demokrat. Pihak lain yang berkaitan seperti Menteri Pertanian Suswono serta Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutarjo, kata Hayono, juga harus bertanggung jawab dengan masalah ini.

"Ini juga jadi PR bagi siapa pun pemimpin yang terpilih pada 2014 nanti," pungkas anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat itu.

Palembang menjadi kota kedua yang menjadi lokasi debat antarkandidat peserta Konvensi Capres Demokrat. Sebelumnya, debat pertama kali digelar di Medan, Sumatera Utara, pada 21 dan 22 Januari 2014. Setelah Palembang, kota-kota selanjutnya yang akan menjadi lokasi debat adalah Bandung, Surabaya, Bali, Jayapura, Semarang, Balikpapan, Ambon, Makassar, dan Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com