Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setara: Kepolisian Paling Sering Langgar Kebebasan Beragama

Kompas.com - 16/01/2014, 19:30 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Setara Institut mencatat, institusi Kepolisian paling banyak melakukan pelanggaran kebebasan beragama sepanjang tahun 2013. Setara membagi pelaku pelanggaran dalam dua kategori, yakni lembaga negara dan non-negara (masyarakat).

Hasilnya, kepolisian menjadi pelaku pelanggaran yang paling banyak dalam kategori Lembaga Negara. Dari 292 tindakan pelanggaran kebebasan beragama yang terjadi sepanjang tahun 2013, 117 tindakan dilakukan oleh negara, sementara 175 tindakan dilakukan oleh non-negara.

“Perbandingan negara dan non-negara di sini tidak begitu jauh. Ini artinya ngara masih sangat mempunyai andil dalam terjadinya pelanggaran kebebasan beragama,” kata peneliti Setara Institute Tigor Bonar di Jakarta, Kamis (16/1/2014).

Dari 117 tindakan yang dilakukan oleh negara, 35 pelanggaran dilakukan Kepolisian. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menjadi institusi kedua tertinggi dengan angka 18 kali pelanggaran, dan pemerintah kabupaten dengan 14 kali pelanggaran.

Di urutan keempat, ada Tentara Nasioanal Indonesia (TNI) dengan 10 kali pelanggaran. Institusi sisanya melakukan dibawah 7 kali pelanggaran. “Ini masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya dimana Kepolisian masih yang paling signifikan dalam melakukan pelanggaran,” lanjut Bonar.

Bonar menjelaskan, pelanggaran oleh Kepolisian ini kebanyakan dilakukan polisi saat kaum intoleran mengganggu suatu kelompok minoritas tertentu. Kepolisian cendrung melakukan pembiaran atau justru sering membela kaum intoleran yang mengganggu kaum minoritas itu.

Sementara bentuk-bentuk tindakan pelanggaran yang paling banyak dilakukan oleh negara adalah diskriminasi dengan 21 kali pelanggaran, pembiaran, dan penyegelan tempat ibadah.

“Ini sangat memprihatinkan. Kalau Negara saja melakukan pelanggaran kebebasan beragama yang sekian sering dan banyak seperti ini, bagaimana dengan masyarakat? Tentunya masyarakat juga akan melakukan hal-hal yang lebih buruk,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU MK: Upaya Kocok Ulang Hakim Konstitusi

Revisi UU MK: Upaya Kocok Ulang Hakim Konstitusi

Nasional
Kapolri Akan Temui Menko Polhukam di Tengah Isu Penguntitan Jampidsus oleh Densus

Kapolri Akan Temui Menko Polhukam di Tengah Isu Penguntitan Jampidsus oleh Densus

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kapolri dan Jaksa Agung Ditegaskan Sudah Bergandengan | Jampidsus Dilaporkan ke KPK

[POPULER NASIONAL] Kapolri dan Jaksa Agung Ditegaskan Sudah Bergandengan | Jampidsus Dilaporkan ke KPK

Nasional
Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Nasional
Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Nasional
109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

Nasional
Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Nasional
Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Nasional
Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Nasional
Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Nasional
Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Nasional
Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com