Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tugas Politik Luar Negeri Presiden Selanjutnya

Kompas.com - 09/01/2014, 12:45 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Peneliti senior Departemen Politik dan Hubungan Internasional Center for Strategic and International Studies (CSIS), Shafiah Fifi Muhibat, mengatakan, masih banyak permasalahan politik luar negeri yang belum dapat diselesaikan oleh pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Atas dasar itu, pemimpin selanjutnya diharapkan mampu memperbaiki hubungan politik Indonesia dengan luar negeri.

Fifi menjelaskan, pemerintahan SBY-Boediono belum mampu membuat grand strategic dalam politik luar negeri. Konsekuensinya, Indonesia tak memiliki panduan untuk kepentingan yang akan diperjuangkan dalam politik luar negeri sehingga tak akan mampu menaikkan level Indonesia di kancah internasional.

"Yang disampaikan tentang kedaulatan dan kepentingan nasional, tapi belum bisa dijabarkan lebih jelas," kata Fifi di Kantor CSIS, Jakarta, Kamis (9/1/2014).

Selanjutnya, hubungan bilateral Indonesia juga dianggapnya belum memiliki posisi yang tegas. Ditambah masih lemahnya perlindungan kepada warga negara Indonesia di luar negeri.

"Semakin tidak aware dengan politik luar negeri, dan Indonesia belum mampu memimpin Asia Tenggara," ujarnya.

Fifi mengimbau, pada masa pemerintahan selanjutnya, posisi bilateral Indonesia harus lebih ditegaskan. Sejumlah permasalahan bilateral juga harus diselesaikan lebih tegas tanpa harus memunculkan isu-isu permusuhan dan sengketa dengan luar negeri.

"Indonesia juga harus lebih agresif di Asia Tenggara untuk kesiapan komunitas ASEAN di 2015 dan memberikan perlindungan lebih baik bagi WNI di luar negeri dengan pendekatan yang lebih kompleks dan tidak hanya melibatkan diplomat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com