Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei UI: Ahok Cerdas, tetapi Jeblok dalam Stabilitas Emosi

Kompas.com - 29/12/2013, 17:25 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi salah satu kandidat calon presiden (capres) potensial berdasarkan hasil survei Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI).

Laki-laki yang biasa disapa Ahok itu masuk dalam 12 kandidat capres yang dianggap mampu menjadi lawan tanding Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Namun, dalam penilaian 61 pakar, Basuki jeblok dalam stabilitas emosi.

"Dalam penilaian stabilitas emosi, Ahok melorot di urutan paling terendah, yaitu 5,7 poin. Dia cenderung memiliki emosi meledak-ledak," ujar Ketua Laboratorium Psikologi Politik UI Hamdi Muluk saat memaparkan hasil Survei Opinion Leader Mencari Lawan Jokowi di Hotel Morrisey, Jakarta, Minggu (29/12/2013).

Stabilitas emosi yang paling baik menurut survei ini ialah Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, yaitu 7,14 poin, diikuti CEO Trans Corp Chairul Tanjung sebanyak 6,5 poin, CEO Garuda Indonesia Emirsyah Satar 6,47 poin, dan Menteri Keuangan Chatib Basri sebanyak 6,41 poin.

Meskipun jeblok dari sisi stabilitas emosi, Basuki unggul pada sisi lainnya. Basuki unggul dalam penilaian visioner (7,02 poin), intelektualitas (7,46 poin), komunikasi politik (7,62 poin), dan kemampuan manajerial (7,63 poin).

"Ahok dianggap lebih cerdas dibanding lainnya," kata Hamdi.

Survei ini merupakan hasil penilaian 61 pakar. Penilaian dengan angka 1, yaitu paling rendah, hingga tertinggi, yaitu 10. Metode yang digunakan ialah Delphi Methods.

Metode tersebut merupakan cara untuk mendapatkan informasi dalam membuat keputusan, menentukan indikator, parameter, dan lainnya yang reliable dengan mengeksplorasi ide, informasi orang-orang ahli di bidangnya. Survei dilakukan pada 16 -27 Desember 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com