Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Publik Sangat Ingin Tahu Visi dan Misi Capres

Kompas.com - 22/12/2013, 16:43 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat menginginkan calon presiden perioden 2014-2019 memiliki visi dan misi kerja yang jelas. Atas dasar itu visi dan misi merupakan salah satu informasi yang paling ingin diketahui oleh publik.

Hal tersebut merupakan fakta sesuai dengan hasil survei yang dilakukan oleh Pol-Tracking Institute.  Sebanyak 38,72 persen responden ingin mengetahui visi dan misi program kerja calon presidennya.

"Ini mengkonfirmasi bahwa pemilih Indonesia cenderung semakin rasional," kata Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute, Hanta Yuda, di Jakarta, Minggu (22/12/2013).

Selain visi dan misi, sebanyak 31,41 persen responden juga ingin tahu mengenai sosok dan latar belakang pengalaman semua calon presiden, sekitar 6 persen responden ingin tahu latar belakang keluarga calon presiden, dan sekitar 2 persen responden ingin tahu asal partai politik calon presiden tersebut.

"Artinya informasi yang paling dibutuhkan publik seputar figur kandidat adalah tawaran gagasan program dan pengalaman," katanya.

Di tempat yang sama, Ketua DPP Partai Demokrat Didi Irawadi sepakat dengan hasil survei tersebut. Menurutnya, seorang calon presiden tidak cukup dinilai berdasarkan kemampuan tebar pesona dan blusukan.  "Blusukan saja tidak cukup, semua (calon presiden) juga blusukan," kata Didi.

Sebagai informasi, Pol-Tracking Institute melakukan surveinya pada 13 September 2013 hingga 11 Oktober 2013 secara serempak di 33 provinsi di seluruh Indonesia. Jumlah responden yang dijadikan sampel mencapai 2.010 orang dengan usia minimal 17 tahun. Wawancara dilakukan secara tatap muka dan kuisioner. Margin of error diklaim hanya sekitar 2,19 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Adapun mengenai sumber dana untuk pembiayaan survei, Pol-Tracking mengklaim menggunakan dana internal. Jumlah dananya tidak disampaikan, tapi salah satu sumbernya berasal dari subsidi silang (profit) berbagai survei-survei daerah pemilihan (calon anggota legislatif) yang tidak dipublikasikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com