Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Kritik Polri, Polri Angkat Topi pada KPK

Kompas.com - 11/12/2013, 17:59 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) saling mengomentari dalam diskusi buku Hoegeng: Polisi dan Menteri Teladan di acara Pekan Antikorupsi 2013 di Jakarta, Rabu (11/12/2013). Ketua KPK Abraham Samad mengkritik lembaga Polri yang dinilainya hingga saat ini masih dikotori oleh korupsi di berbagai lini. Sebaliknya, Wakapolri Komjen Oegroseno malah memuji lembaga antikorupsi itu.

Dalam kritikannya, Abraham menilai saat ini sangat sulit mencari sosok polisi yang bersih seperti Hoegeng. Dia menilai, Polri sudah dikotori oleh korupsi di berbagai lini sehingga sulit dibenahi.

"Kalau mau dibenahi, kita harus mulai dari sistemnya dulu. Ubah sistem di tubuh Polri ini," ujarnya dalam diskusi yang diselenggarakan Kompas itu.

Menurut Abraham, sistem yang ada di tubuh Polri saat ini sangat tidak mendukung seorang polisi dapat berlaku bersih. Dia mengaku pernah bicara dengan seorang polisi, yang sangat ingin menghindari hal-hal berbau korupsi.

"Tapi, itu tidak bisa dia lakukan karena dia harus menyetor terus kepada atasannya," lanjut Abraham.

Setelah sistem, lanjut Abraham, perbaikan juga harus mengarah pada pemimpin yang menjalankan sistem itu. Menurutnya, dibutuhkan seorang pemimpin yang baik untuk menjalankan sistem yang baik. Jika tidak, maka sistem tersebut bisa jadi rusak.

"Jadi pemimpin ini juga harus berbuat baik, harus mencontohkan kepada bawahannya. Karena kalau pemimpinnya saja sudah 86, bawahannya juga pasti ikut 86," kata Abraham.

Setelah Abraham selesai melontarkan kritiknya itu, giliran Oegroseno yang mendapat jatah bicara. Dia pun tidak mengajukan protes dan menerima dengan lapang dada kritik Abraham itu. Dia juga setuju bahwa Polri saat ini masih butuh banyak pembenahan.

"Memang saat ini mana ada yang sama dengan Pak Hoegeng, memang sangat sulit dicari sosok seperti itu," ujarnya.

Setelah itu, dia pun melontarkan pujiannya terhadap KPK. Menurut Abraham, KPK adalah lembaga yang sukses menangkap berbagai jenis koruptor. KPK, menurutnya, melakukan pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu.

"Siapa yang enggak ditangkap oleh KPK ini. Kita harus angkat topi untuk KPK," ujar Oegroseno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com