Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Tak Takut Pada Jokowi

Kompas.com - 01/12/2013, 14:46 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan DPP Partai Golkar Indra Jaya Piliang menyatakan partainya tak takut berhadapan dengan kader PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) dalam pemilihan presiden 2014.

Semakin cepat PDI Perjuangan mengusung Jokowi, akan semakin mudah bagi Golkar untuk meraup keuntungan politik. Indra menjelaskan, saat ini elektabilitas Jokowi terus meroket karena mayoritas calon pemilih menilai sosok mantan Wali Kota Surakarta itu terbebas dari ikatan partai manapun.

Dirinya yakin, para calon pemilih akan berpikir ulang saat mengetahui Jokowi juga diusung dari salah satu partai politik. "Golkar tidak takut berhadapan dengan Jokowi, justru semakin Jokowi cepat dicapreskan oleh PDI-P maka semakin bagus bagi Golkar," kata Indra, dalam sebuah diskusi politik, di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (1/12/2013).

Dukungan terbesar untuk Jokowi, kata Indra, berasal dari pemilih pemula yang berusia muda. Suara dukungan ia percaya akan berubah saat Jokowi diberi label dari suatu partai tertentu. Menurut Indra, berubahnya dukungan untuk Jokowi terjadi karena penilaian masyarakat akan memudar.

Anggapan bahwa Jokowi bekerja untuk kepentingan rakyat akan terbantahkan karena di baliknya ada agenda politik yang tersembunyi. "Publik yang kritis kenyataannya adalah publik yang tidak percaya partai. Kalau Jokowi diusung PDI-P, maka jelas identitasnya, yang dijalankan adalah agenda partai, bukan agenda rakyat," pungkasnya.

Seperti diketahui, Golkar telah menetapkan Ketua Umumnya, Aburizal "Ical" Bakrie sebagai calon presiden di tahun depan. Adapun calon wakil presiden Golkar akan diputuskan selanjutnya dan menjadi wewenang penuh Ical.

Sementara itu, PDI Perjuangan belum memutuskan figur yang akan diusungnya di tahun depan. Hasil Rapat Kerja Nasional III merekomendasikan pada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk memutuskan calon presiden sesuai dengan situasi politik terkini dan kesiapan jajaran internal partai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com