Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar: Konflik di Internal Golkar Itu Biasa

Kompas.com - 21/11/2013, 13:30 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari mengakui bila di dalam partainya terjadi banyak konflik. Akan tetapi, Hajroyanto mengklaim konflik yang terjadi di internal Golkar bisa diatasi dan tak akan memengaruhi hasil pemilihan umum di 2014.

Hajriyanto menjelaskan, konflik yang terjadi di internal Golkar dipicu karena banyaknya kader dari berbagai latar belakang. Bahkan ia menyebut Golkar sebagai partai faksionalistik karena sejarah mencatat berdirinya partai ini diinisiasi lebih dari 100 organisasi profesi.

"Sehingga dalam tubuh Golkar itu memang ada faksi-faksi. Ada Soksi, MKGR, dan banyak lagi ormas kekaryaan, maka konflik-konflik biasa terjadi di tubuh Golkar," kata Hajriyanto, dalam sebuah diskusi politik, di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (21/11/2013).

Lebih jauh, Hajriyanto menyampaikan jika gaya politik Golkar tak ubahnya seperti priyayi yang elegan. Kalaupun akan menjungkalkan lawan politik, maka cara yang digunakan adalah cara-cara lembut.

"Gaya politiknya (Golkar), kalau menusuk itu lebih smooth. Tak ada kawan dan lawan yang abadi, yang ada hanya kepentingan yang abadi," pungkasnya.

Seperti diketahui, gonjang-ganjing di tubuh Golkar terus mencuat jelang dihelatnya Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar akhir pekan ini. Sejumlah pengurus dari DPD II menyatakan akan tetap hadir dalam Rapimnas meski dalam aturannya tidak diundang atau tidak diharuskan hadir.

Agenda Rapimnas Golkar adalah membahas isu politik terkini, evaluasi program yang telah bergulir, termasuk kemungkinan membahas calon wakil presiden yang akan diusung untuk mendampingi Aburizal "Ical" Bakrie di tahun depan. Seluruh usulan yang mengemuka akan didengar, tapi keputusan akhir mengenai calon wakil presiden ada di tangan Ical sebagai Ketua Umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com