Menurut Akbar, jika JK ingin maju sebagai calon presiden (capres) harus mendapatkan restu dari tokoh-tokoh Golkar, terutama Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.
"Tapi saya juga ingin mengatakan, bahwa JK juga merupakan mantan ketua umum Partai Golkar, saya kira scara tata kramanya, fatsun politiknya, saya kira ada juga baiknya bicara dengan mantan ketua umum partai Golkar, atau terlebih-lebih dengan ketua umum partai golkar ini," katanya, Minggu (10/11/2013).
Partai Golkar sendiri sudah mengajukan Ketua Umumnya, Aburizal Bakrie sebagai calon presiden. Akbar menila jika ada persaingan antara JK dan Aburizal Bakrie dalam meraih kursi kepresidenan, hal itu adalah suatu yang wajar.
"Dalam politik kan harus ada persingan, apalagi kalau mau meraih jabatan presiden harus ada persaingan," katanya.
Akbar Tanjung sendiri juga tercatat sebagai Ketua Dewan Pembina di organisasi masyarakat Barisan Indonesia (Barindo), dengan ketua umumnya Gita Wirjawan, yang tercatat sebagai peserta konvensi Partai Demokrat. Menurut Akbar, dalam pemilihan 2014 ia akan setia pada keputusan Partai Golkar.
"Saya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, ya tentu saya memposisikan diri secara formal dan struktural tentu berada dalam partai, dan siapa dalam partai, pengurus jajaran partai harus memberikan dukungan," ujarnya. (Nurmulia Rekso Purnomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.