Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tulisan dari Ekspedisi Jejak Peradaban “Kompas” Mendapat Penghargaan

Kompas.com - 30/10/2013, 01:40 WIB
Suhartono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Karya jurnalistik dari Ekspedisi Jejak Peradaban “Kompas” Tahun 2013, mendapat penghargaan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Penghargaan itu berupa juara pertama lomba penulisan tentang kelautan yang bertema “Mengembangkan Potensi Investasi Pulau-Pulau Kecil di Indonesia sebagai Masa Depan Perekonomian Nasional”.

Tulisan yang meraih juara tersebut berjudul "Jejak Peradaban, Mereka Perajut Nusantara", karya wartawan Kompas M Final Daeng dan Nasrullah Nara. Tulisan dimuat di harian Kompas edisi 19 Oktober 2013.

Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Wakil Menteri Perindustrian Alex Retraubun pada Selasa (29/10/2013) malam di Hotel Pullman, Central Park, Jakarta Barat. Pengumuman pemenang disampaikan oleh Ketua Dewan Juri Lomba Penulisan Tentang Kelautan, Hans Miller Banurea, Pemimpin Redaksi Kabar-Kabari Group (Shandika Creative Media).

Menurut Nasrullah Nara, yang menghadiri penyerahan penghargaan tersebut, karya jurnalistik yang dibuatnya berbicara tentang semangat kemaritiman yang ditunjukkan oleh para pelayar tradisional secara konsisten.

“Mereka antara lain mendistriubusikan bahan-bahan pokok di pulau-pulau terpencil dengan perahu tradisional. Karena tak semua pulau punya dermaga yang memadai untuk kapal besar, terpaksa perahu-perahu tradisional yang diandalkan menembus gelombang lautan ke pulau-pulau di pelosok Nusantara tersebut,” ujar Nasrullah.

Ekspedisi ini, kata Nasrullah, dijalaninya pada awal September lalu bersama rekannya Final Daeng di wilayah Sulawesi Selatan. “Saya menjalani segmen Sulawesi. Ekspedisi ini sendiri meliputi wilayah dari Sabang hingga Merauke,” papar Nasrullah lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com