Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Saatnya Uji Kelayakan Calon Kabareskrim Digelar

Kompas.com - 23/10/2013, 10:45 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Polri diharapkan segera melakukan uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test dalam memilih Kepala Bareskrim Polri yang baru. Dengan fit and proper test diharapkan bisa terpilih pemimpin reserse yang berintegritas dan memiliki kapabilitas.

"Sudah saatnya Polri melakukan fit and proper test terhadap para calon Kabareskrim," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane di Jakarta, Rabu (23/10/2013), menyikapi akan dilantiknya Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Sutarman menjadi Kepala Polri.

Neta mengatakan, menjelang pelantikan Kapolri, nama-nama calon Kabareskrim sudah mulai bermunculan. Fit and proper test perlu dilakukan kepada mereka untuk membuktikan janji Sutarman di Komisi III DPR akan membawa perubahan di lingkungan Polri.

Neta menambahkan, penjaringan dan fit and proper test tetap dilakukan oleh Dewan Kebijakan Tinggi (Wanjakti) Polri. Tanpa ada fit and proper test, lanjutnya, maka akan kembali muncul tudingan bahwa penentuan jabatan strategis di Polri seperti Kabareskrim hanya berdasarkan suka atau tidak suka elit Polri.

"Pemilihan bukan berdasarkan kapabilitas dan kapasitas perwira tinggi. Fit and proper test nantinya bisa dilakukan terbuka sehingga masyarakat kian yakin bahwa Polri benar-benar ingin berubah," pungkas Neta.

Seperti diberitakan, Dewan Perwakilan Rakyat sudah mengesahkan Sutarman menjadi Kapolri menggantikan Jenderal (Pol) Timur Pradopo. Selanjutnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melantik Sutarman menjadi Kapolri.

Kabareskrim bertugas membantu Kapolri dalam membina dan menyelenggarakan fungsi penyelidikan dan penyidikan tindak pidana. Selain itu, melakukan pengawas dan pengendalian penyidikan, penyelenggaraan identifikasi, dan laboratorium forensi.

Ada lima unsur pelaksana di Bareskrim Polri, yakni Direktorat Tipidum (tangani tindak pidana umum), Direktorat Tipideksus (tangani tindak pidana bidang ekonomi, keuangan, perbankan, dan kejahatan khusus), Direktorat Tipidkor (tangani tindak pidana korupsi), Direktorat Tipidnarkoba (tangani tindak pidana narkotika), dan Direktorat Tipidter (tangani tindak pidana tertentu).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com