"Jika Sutarman jadi Kapolri, Kompolnas minta agar Polri tingkatkan kualitas penanganan korupsi di jajaran Polri," ujar Komisioner Kompolnas Edi Hasibuan di Kompleks Parlemen, Rabu (16/10/2013).
Edi mengatakan, jumlah penanganan kasus korupsi yang ditangani Polri sebenarnya jauh lebih besar daripada KPK. Namun, kualitas penanganan kasusnya di bawah KPK. Menurut Edi, hal ini terjadi karena penanganan korupsi di Polri belum terintegrasi, terutama terkait penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan.
Selain itu, Edi memaparkan Polri juga terkendala undang-undang Polri yang tak memperbolehkan melakukan penyadapan tanpa izin pengadilan. "Ini merupakan dilema Polri dalam penanganan korupsi. Ke depan, kami berpendapat jika dimungkinkan, kasus korupsi langsung di bawah Kapolri," ujar Edi.
Seperti diberitakan, Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo akan diganti sebelum memasuki pensiun pada Januari 2014. Presiden menyatakan pergantian Kapolri perlu dipercepat agar pejabat baru bisa persiapkan pengamanan Pemilu 2014.
Presiden sudah menunjuk Sutarman sebagai calon tunggal Kapolri. Uji kepatutan dan kelayakan terhadap Sutarman akan dilakukan pada tanggal 17 Oktober mendatang di Komisi III DPR. Data yang disampaikan PPATK dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) akan menjadi bahan dalam menguji Sutarman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.