Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramono Edhie Sadar Belum Dikenal Rakyat

Kompas.com - 23/09/2013, 15:27 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Bakal calon presiden Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo sudah melakukan kampanye ke berbagai daerah di Indonesia untuk meningkatkan popularitas dengan harapan elektabilitasnya terdongkrak. Hasil evaluasi kunjungannya itu, Pramono sadar belum banyak dikenal rakyat.

Saya dalam kunjungan ke daerah, banyak yang belum kenal saya, kata Pramono saat meresmikan Media Center Pramono Edhie di Jalan Diponegoro Nomor 43, Jakarta Pusat, Senin ( 23/9/2013 ).

Pramono mengaku sudah ke berbagai kota di Jawa dan Kalimantan, baik sebelum maupun setelah resmi menjadi peserta konvensi. Ketika bertemu masyarakat, kata dia, ada yang tahu namanya, namun tidak mengenal wajah. Berbeda dengan warga Jakarta yang menurutnya sudah banyak mengenal.

Kalau di Jakarta banyak sudah kenal. Tapi di daerah banyak yang tidak kenal. 'Ohh Pak Edi tuh yang ini', kata adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Lantaran belum banyak dikenal rakyat, menurut Pramono, elektabilitasnya sebagai capres berdasarkan hasil survei berbagai lembaga survei selalu berada di urutan bawah.

Meski demikian, Pramono merasa dukungan untuk dirinya terus mengalir setelah bertemu dan berbincang-bincang dengan rakyat. Untuk itu, Pramono bakal terus ke berbagai daerah. Tentu tidak bisa ke seluruh provinsi. Ia kan menyusun daerah mana saja yang akan didatangi.

Selain ke daerah, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu bakal secara rutin menggelar pertemuan dengan media massa untuk membicarakan berbagai hal. Harapannya ia dikenal luas. Karena itulah media center dibuat.

Media center ini akan saya gunakan semaksimal mungkin, pungkas Pramono.

Seperti diberitakan, Pramono bakal bertarung dengan 10 peserta konvensi lainnya. Pramono harus meningkatkan elektabilitas hingga mengalahkan kandidat lain agar ditetapkan sebagai capres oleh Demokrat. Hanya, bisa tidaknya didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum tergantung hasil pileg 2014 .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politikus PDI-P Ingatkan Pemerintah Hati-hati dalam Penegakan Hukum

Politikus PDI-P Ingatkan Pemerintah Hati-hati dalam Penegakan Hukum

Nasional
Zulhas Ngaku Sudah Serap Ilmu Jokowi, Targetkan PAN Minimal Posisi 4 di Pemilu 2029

Zulhas Ngaku Sudah Serap Ilmu Jokowi, Targetkan PAN Minimal Posisi 4 di Pemilu 2029

Nasional
Politikus PDI-P Nilai Pemeriksaan Hasto Erat dengan Politik Hukum, Anggap Kasus Harun Masiku Musiman

Politikus PDI-P Nilai Pemeriksaan Hasto Erat dengan Politik Hukum, Anggap Kasus Harun Masiku Musiman

Nasional
Soal Peluang Usung Anies pada Pilkada Jakarta, PDI-P dan PKB Masih Mengkaji

Soal Peluang Usung Anies pada Pilkada Jakarta, PDI-P dan PKB Masih Mengkaji

Nasional
Soal Pilkada Jakarta, PDI-P Sebut Tak Cuma Pertimbangkan Elektabilitas Calon

Soal Pilkada Jakarta, PDI-P Sebut Tak Cuma Pertimbangkan Elektabilitas Calon

Nasional
Ngabalin Bantah Isu Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Ngabalin Bantah Isu Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

Nasional
Gagasan Overseas Citizenship Indonesia: Visa Seumur Hidup bagi Diaspora

Gagasan Overseas Citizenship Indonesia: Visa Seumur Hidup bagi Diaspora

Nasional
Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Nasional
[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

Nasional
Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Nasional
Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

Nasional
Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Nasional
4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com