Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kecurangan Rekrutmen CPNS, Silakan Lapor ke Sini...

Kompas.com - 10/09/2013, 15:25 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Ombudsman Republik Indonesia bekerja sama dengan Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Konsorsium LSM Pemantau Seleksi CPNS (KLPC) membuka pos pengaduan rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2013. Nantinya, setiap orang yang mengetahui kecurangan dalam rekrutmen CPNS bisa melapor ke pos-pos yang tersebar di 23 provinsi yang merupakan kantor perwakilan dari Ombudsman.

"Kami akan menerima laporan masyarakat mengenai kecurangan dalam perekrutan CPNS, dan akan menindaklanjuti laporan tersebut," kata anggota Ombudsman bidang Penyelesaian Laporan/Pengaduan, Budi Santoso, di Jakarta, Selasa (10/9/2013).

Menurut Budi, pos-pos tersebut mulai dibuka hari ini, 10 September 2013, sampai dengan tahap rekrutmen CPNS selesai.

"Sampai kelulusan pengumuman dan penyerahan berkas, mungkin bisa sampai akhir tahun atau awal 2014," ujarnya.

Laporan nantinya harus disertai dengan identitas pelapor, uraian kronologi, serta berkas atau dokumen pendukung walaupun nantinya identitas pelapor juga akan dirahasiakan. Dengan demikian, proses tindak lanjut bisa berjalan dengan cepat. Namun, menurut Budi, laporan yang tanpa disertai dokumen juga akan ditindaklanjuti.

"Tetap bisa (tanpa dokumen) karena ombudsman juga memang bisa secara aktif melakukan investigasi atas inisiatif sendiri," kata Budi.

Dengan dibukanya pos-pos ini, Ombudsman berharap agar seluruh masyarakat ikut mengawasi pelaksanaan rekrutmen CPNS sehingga prosesnya dapat berjalan dengan transparan, akuntabel, dan minim KKN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com