Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud Cuma Mau "Nyapres" Lewat PKB

Kompas.com - 03/09/2013, 11:46 WIB

KUDUS, KOMPAS.com
- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, kembali menegaskan dirinya tidak tertarik untuk ikut Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Kalaupun ingin mencalonkan diri dalam Pemilihan Presiden 2014, Mahfud lebih memilih untuk maju melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Saya sendiri milih PKB karena sudah komunikasi dengan tokoh-tokoh lainnya. Mereka menyarankan saya lewat PKB saja," kata Mahfud MD saat menghadiri halal bihalal dan halaqoh alim ulama Majelis Silaturahim Ulama Rakyat (Masura) di Gedung Graha Mustika, Desa Getaspejaten, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Senin (2/9/2013).

Mengapa Mahfud memilih PKB? Mahfud menjawab, selain karena dirinya adalah kader PKB sebelum keluar dari partai pada tahun 2008 untuk menjadi Ketua MK, dia juga sudah merasa senyawa dengan jiwa politik NU dan PKB.

Mahfud menegaskan, sejak masih kecil dunianya diisi dengan kehidupan bersama Nahdliyin. Selain itu, partai yang didirikan Gus Dur itu dipandangnya sebagai satu-satunya partai yang ke depan akan laris di kelas menengah.

"Gagasan pluralisme dan demokrasi Gus Dur yang diterima di kalangan Nahdliyin, juga diterima seluruh lapisan masyarakat. Pada pemilu sebelumnya, PKB mendapat 4,5 persen suara. Tapi hasil survey saat ini menempatkan PKB pada posisi 4 besar dengan 6,7 persen," terangnya.

Namun demikian, Mahfud mengaku tetap mengapresiasi konvensi yang dilakukan oleh Partai Demokrat. Menurutnya, konvensi membuka peluang bagi semua tokoh untuk ikut seleksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com