Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Setuju Radjiman Wedyodiningrat Diberi Gelar Pahlawan Nasional

Kompas.com - 30/08/2013, 21:49 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku mendukung agar dr Radjiman Wedyodiningrat diberi gelar Pahlawan Nasional. Presiden meminta kepada Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan untuk memprosesnya.

Hal itu dikatakan Presiden ketika Halalbihalal Keluarga Besar Paguyuban Pawitandigoro di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Jumat (30/8/2013) malam. Pawitandirogo adalah paguyuban warga asal Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun, dan Ponorogo.

"Saya sendiri rasanya cocok kalau beliau mendapatkan gelar Pahlawan Nasional. Nanti akan diproses. Mudah-mudahan pada saatnya bisa mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada beliau dengan wujud pemberian gelar pahlawan nasional," kata Presiden.

Ucapan Presiden itu untuk menjawab pernyataan ketua panitia Luluk S. Dalam sambutannya, Luluk mengatakan, pihaknya berharap Radjiman diberi gelar Pahlawan Nasional. Usulan itu sudah disepakati oleh Paguyuban Pawitandirogo sejak tahun 2012.

Pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Radjiman juga pernah diusulkan Pemerintah Kabupaten Ngawi berdasarkan hasil kerja Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah Ngawi. Radjiman dinilai memiliki banyak jasa dalam pembentukan dasar negara Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam perjalanan sejarah menuju kemerdekaan Indonesia, Radjiman terlibat secara aktif dalam perjuangan bangsa yang dimulai dari munculnya Budi Utomo sampai pembentukan BPUPKI. Setelah kemerdekaan, Radjiman banyak mengabdikan hidupnya untuk memberi pelayanan kesehatan bagi warga di wilayah Dirgo, Wododaren, Ngawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com