Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak 2009, 45 Praja IPDN Dipecat karena Tindak Kekerasan

Kompas.com - 27/08/2013, 12:49 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


SUMEDANG, KOMPAS.com — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengungkapkan, kementerian di bawah kepemimpinannya sudah memecat 45 orang praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang terbukti melakukan kekerasan terhadap sesama praja. Jumlah ini di luar sanksi penurunan tingkat untuk pelanggaran lain yang masuk dalam kategori lebih ringan.

Data ini diungkapkannya untuk mengingatkan praja dan sivitas akademika IPDN agar menghentikan tindak kekerasan di institusi tersebut. Gamawan menegaskan, tidak ada toleransi bagi para mahasiswa yang masih melakukan kekerasan di kampus.

“Kemendagri, sivitas akademika, tidak segan-segan mengambil tindakan yang keras bagi pelanggar disiplin dan bagi yang melakukan tindakan yang tidak terpuji tersebut (kekerasan),” ungkap Gamawan dalam sambutannya pada wisuda lulusan IPDN, Selasa (27/8/2013), di Balairung IPDN, Jatinangor, Sumedang.

Ia meminta para pemuda yang masih menempuh pendidikan di IPDN untuk mengubah paradigma lama yang menerapkan kekerasan. Pasalnya, lanjut Gamawan, mahasiswa IPDN dididik untuk mengayomi dan membimbing masyarakat.

“Sekolah ini adalah sekolah para pamong. Saudara dididik bukan untuk perang, tapi untuk mengayomi dan membimbing masyarakat kelak,” tuturnya.

Ajakan untuk membenahi IPDN bukan hanya disampaikan kepada para pelajar, melainkan juga para pengajar, rektor, dan tenaga ahli. Tujuannya, lanjut Gamawan, agar IPDN menjadi kampus yang memadai di bidang pemerintahan.

“Mari kita bersama-sama membesarkan, menyukseskan, dan terus berupaya tingkatkan kualitas perguruan tinggi ini menjadi perguruan tinggi yang memadai di bidang pemerintahan,” tegasnya.

Sebelumnya, Gamawan meminta semua praja dan penyelenggara pendidikan di IPDN untuk menghentikan tindak kekerasan di kampus itu.

“Hentikan segala bentuk kekerasan apa pun di kampus ini. Tebar kasih sayang, bangun semangat kasih sayang, yang kakak membimbing adik, adik menghormati kakak dalam kasih sayang,” tegasnya.

Sementara itu, seusai memimpin acara wisuda, Gamawan menyampaikan bahwa angka kekerasan di kampus IPDN semakin berkurang. Oleh karena itu, lanjutnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersedia untuk melantik praja yang telah diwisuda menjadi pamong praja muda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com