"Hentikan bentuk kekerasan apapun di kampus ini. Mari kita bangun spirit sayang menyayangi sesama praja," kata Gamawan, Selasa (27/8/2013).
Menurut Gamawan, kekerasan bukanlah bagian dari sistem pendidikan yang diterapkan oleh IPDN. Selain itu, hal tersebut juga tidak sesuai dengan tujuan dari pembentukan praja IPDN yang diharapkan menjadi pengayom di tengah-tengah masyarakat.
"Perguruan ini adalah sekolah para pamong. Para praja dididik disini bukan untuk perang tapi kelak akan membimbing dan mengayomi masyarakat," ucapnya.
Untuk itu, kata Gamawan, sedikit demi sedikit IPDN harus berbenah diri untuk menggeser paradigma yang tidak baik yang melekat di IPDN selama ini.
"Mari kita geser paradigma buruk menjadi paradigma baru yang lebih baik," tegasnya.
Selain itu, Gamawan mengaku tidak akan segan-segan untuk menindak para praja mau pun jajaran Rektorat IPDN yang masih membiarkan kekerasan merajalela.
"Kementerian Dalam Negeri tidak akan segan-segan mengambil tindakan keras bagi yang melakukan tindakan tidak terpuji tersebut. Mari kita tinggalkan dan kita perbaiki kualitas," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.