Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lancarkan Arus Mudik, Korlantas Siapkan Rekayasa Arus

Kompas.com - 01/08/2013, 14:27 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah menyiapkan rekayasa arus lalu lintas di beberapa titik rawan kemacetan di sepanjang jalur mudik. Hal ini untuk memperlancar arus perjalanan para pemudik menuju kampung halamannya.

Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Pudji Hartanto mengatakan, setiap jalur, baik itu Pantura, jalur tengah maupun jalur selatan memiliki titik rawan kemacetan. Untuk jalur Pantura, kemacetan biasanya terjadi di persimpangan Cikampek, Mutiara, dan Jomin. Selain itu, wilayah Ciasem juga mejadi lokasi langganan macet.

Sementara, untuk jalur tengah, wilayah langganan macet terjadi di ruas Jalan Sadang. Jalan ini biasanya menjadi jalur alternatif jika terjadi kepadatan di Pantura.

"Untuk jalur selatan, titik rawan macet biasanya terjadi di Nagrek, Simpang Gadog Malangbong dan Tanjakan Gentong," kata Pudji saat ditemui disela acara mudik gratis yang diselanggarakan PT Jasa Raharja, Kamis (1/8/2013).

Pudji mengatakan, rekayasa arus yang akan dilakukan Polri yakni dengan cara mengalihkan arus kendaraan dari jalur utama ke jalur alternatif jika volume kendaraan mulai meningkat. Nantinya, para petugas yang berjaga di sejumlah titik lokasi macet akan membantu proses pengalihan jalur tersebut.

"Apabila di daerah itu terjadi kemacetan, maka akan dibuang ke jalur alternatif yang sudah dijaga oleh petugas tentunya. Tetapi, yang terpenting harus tetap waspada dan hati-hati," katanya.

Untuk mempermudah koordinasi saat terjadi kepadatan lalu lintas, pihaknya telah bekerja sama dengan sejumlah pihak, di antaranya Jasa Marga dan Dinas Perhubungan.

"Koordinasi dengan anggota pasti. Sebelum diterjunkan, mereka sudah dilatih terlebih dahulu. Nantinya di setiap wilayah ada seorang perwira pengendali yang akan menginstruksikan kepasa seluruh anggota di wilayah tersebut," kata Pudji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com