Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Kukuhkan Kepengurusan LVRI

Kompas.com - 22/07/2013, 15:50 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melantik Pengurus Pusat Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) masa bakti 2012-2017 di Markas Besar TNI di Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (22/7/2013) sore. Selain itu, Presiden juga meresmikan Monumen Perjuangan Mempertahankan NKRI.

Acara juga dihadiri Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono didampingi Ibu Herawati Boediono, jajaran kabinet, para pejabat tinggi TNI, dan para veteran TNI.

Ada dua struktur dalam kepengurusan LVRI, yakni Dewan Pimpinan Pusat (Ketua Umum Letnan Jenderal TNI Purn Rais Abin) dan Dewan Pertimbangan Pusat LVRI (Ketua Letnan Jenderal TNI Purn Sayidiman Suryohadiprojo).

Setelah melantik, Presiden dan rombongan menuju lokasi peresmian Monumen Perjuangan Mempertahankan NKRI yang juga di Kompleks Mabes TNI. Monumen Perjuangan tersebut menyajikan berbagai kisah pengabdian TNI terutama di bidang militer. Monumen dibangun di atas tanah seluas 6.000 meter persegi dengan luas bangunan 4.680 meter persegi. Bangunan monumen terdiri dari dua bagian, yakni foot step Monumen Sudirman dan dinding relief.

Foot step Monumen Sudirman menggambarkan perjuangan Panglima Besar Sudirman mempertahankan kemerdekaan yang digambarkan dalam tujuh relief. Penggambaran perjuangan Sudirman dimulai dari pernyataan bergerilya melawan Belanda sampai ia akhirnya meninggal dunia.

Adapun dinding relief merupakan cerita atau gambaran perjuangan Bangsa Indonesia mulai dari Proklamasi Kemerdekaan, perjuangan bersenjata TNI, hingga kemerdekaan diakui dunia internasional. Total ada 21 relief.

Rencananya, acara di Mabes TNI akan diakhiri dengan buka puasa bersama dengan keluarga besar TNI. Sebelumnya, Presiden sudah berbuka puasa bersama keluarga besar Polri di Mabes Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com