Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayo, Bantu Bangsa, Cek DPS!

Kompas.com - 17/07/2013, 18:41 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pertama kalinya dalam sejarah pemilu Indonesia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mempublikasikan Daftar Pemilih Sementara (DPS) secara online di situs kpu.go.id, Selasa (16/7/2013). Banyak tujuannya. Yang terpenting, memudahkan dan mendorong masyarakat mengecek namanya di DPS.

Layaknya pengumuman DPS secara offline yang dipublikasikan di kantor desa, kelurahan, dan di ruang-ruang terbuka publik, DPS itu dilengkapi dengan nomor induk kependudukan (NIK), nama lengkap pemilih, tempat tanggal lahir, dan tempat pemungutan suara (TPS).

Dibandingkan mengecek nama di DPS yang tertempel di desa/kelurahan, mengeceknya di situs internet pasti jauh lebih mudah. Anggota masyarakat hanya perlu memasukkan NIK-nya di kolom yang disediakan di laman kanal DPS. Dalam hitungan detik, tampil deretan nama pemilih di TPS di mana pemilih terdaftar.

Cara lain, warga dapat mengeceknya berdasarkan wilayah tempatnya berdomisili. "Kalau belum ada namanya, ada dua kemungkinan. Pertama, belum direkapitulasi dan diunggah. Atau kedua, memang belum terdaftar sama sekali," ujar Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Selasa (16/7/2013).

Dia mengatakan, itulah gunanya pengecekan DPS. Warga jadi tahu, apakah dia terdaftar sebagai pemilih dalam Pemilu 2014 atau tidak. Jika tidak, ia tinggal melaporkan ke ketua RT, RW, atau panitia pemungutan suara (PPS) setempat. Dengan demikian, nama warga akan segera dimasukkan ke DPS.

Komisioner KPU Sigit Pamungkas mengatakan, berbagai upaya dilakukan KPU dalam meningkatkan kualitas data pemilih. Dalam pemilu kali ini, rekapitulasi data dilakukan secara nasional, lengkap dengan nama pemilih.

"Dulu hanya rekapitulasi jumlah tanpa nama-nama pemilih," kata dia saat dihubungi, Rabu (17/7/2013).

Dengan Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) KPU, jika ada pemilih yang terdaftar di lebih dari satu TPS, maka dapat langsung terdeteksi. Namun, kata Sigit, segala upaya KPU itu tidak akan secara maksimal menghasilkan pemilu yang berkualitas jika masyarakat tidak aktif mendeteksi keberadaan namanya di DPS.

"Ayo bantu bangsa untuk pemilu yang berkualitas," kata Sigit.

Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mendorong masyarakat untuk proaktif memeriksa atau mengeceknya.

"Kita tidak bisa lagi sekadar ribut. Jangan sampai ketika diberi ruang memeriksa, kita malah tidak memanfaatkannya," tutur Titi.

Ia menyatakan, jika memang menginginkan kualitas data pemilih yang baik, masyarakat harus mau terlibat aktif dalam proses di dalamnya, termasuk memeriksa namanya di DPS.

Hal senada disampaikan Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Yusfitriadi. Menurutnya, DPS adalah awal dari administratif daftar pemilih yang melibatkan publik. Untuk itu, pemilih harus memastikan namanya terdaftar sebagai pemilih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Tertibkan 12 SPBE

Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Tertibkan 12 SPBE

Nasional
Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Nasional
Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Mendapatkan Simpati Publik

Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Mendapatkan Simpati Publik

Nasional
Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Nasional
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Nasional
Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Nasional
Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

Nasional
Ganjar Yakin Megawati Sampaikan Sikap Politik PDI-P untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran Saat Kongres Partai

Ganjar Yakin Megawati Sampaikan Sikap Politik PDI-P untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran Saat Kongres Partai

Nasional
Persiapan Peluncuran GovTech Makin Matang, Menteri PANRB: Langkah Akselerasi Transformasi Digital Indonesia

Persiapan Peluncuran GovTech Makin Matang, Menteri PANRB: Langkah Akselerasi Transformasi Digital Indonesia

Nasional
Megawati Minta Krisdayanti Buatkan Lagu 'Poco-Poco Kepemimpinan', Sindir Pemimpin Maju Mundur

Megawati Minta Krisdayanti Buatkan Lagu "Poco-Poco Kepemimpinan", Sindir Pemimpin Maju Mundur

Nasional
Marinir TNI AL Persiapkan Satgas untuk Jaga Perbatasan Blok Ambalat

Marinir TNI AL Persiapkan Satgas untuk Jaga Perbatasan Blok Ambalat

Nasional
PDI-P Perketat Sistem Rekrutmen Anggota, Ganjar: Itu Paling 'Fair'

PDI-P Perketat Sistem Rekrutmen Anggota, Ganjar: Itu Paling "Fair"

Nasional
Coba Itung Utang Negara, Megawati: Wow Gimana Ya, Kalau Tak Seimbang Bahaya Lho

Coba Itung Utang Negara, Megawati: Wow Gimana Ya, Kalau Tak Seimbang Bahaya Lho

Nasional
Megawati: Kita Cuma Seperempat China, Gini Saja Masih Morat-Marit dan Kocar-Kacir Enggak Jelas

Megawati: Kita Cuma Seperempat China, Gini Saja Masih Morat-Marit dan Kocar-Kacir Enggak Jelas

Nasional
PDI-P Perketat Diklat untuk Caleg Terpilih Sebelum Bertugas

PDI-P Perketat Diklat untuk Caleg Terpilih Sebelum Bertugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com