Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diskreditkan ODHA, Wirianingsih Tak Takut Gagal Pileg 2014

Kompas.com - 14/07/2013, 14:13 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi PKS Wirianingsih atau Wiwik mengaku tak khawatir gagal pada Pemilu Legislatif 2014 setelah mengeluarkan pernyataan yang disebut mendiskreditkan orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

"Saya, soal pilih dan tidak dipilih, saya serahkan kepada masyarakat. Saya soal desakan itu tidak mau komentar lebih lanjut, silakan saja masyarakat yang menilai saya," ucap Wiwik saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/7/2013).

Kritikan terhadap Wirianingsih, anggota Komisi X DPR RI, ramai di Twitter. Salah satunya disampaikan @ODHAberhaksehat yang bercicit,"Yuk!: Yg terdaftar Dapil 3 DKI di 2014, hati2 sama @wirianingsih ya. Jangan pilih dia jadi wakil kita. Bikin malu!”

Menurut caleg DPR untuk wilayah Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu tersebut, saat ini justru banyak orang terdekat yang bersimpati kepadanya. Mereka, kata Wiwik, orang yang mengetahui rekam jejaknya di DPR.

Wiwik mengaku hanya menjalankan tugasnya sebagai anggota Dewan yang mengawasi pemerintahan. "Tugas saya sebagai anggota Dewan adalah untuk buat undang-undang yang berpihak kepada masyarakat dan juga mengawasinya. Kalau salah dipahami, saya minta maaf kepada ODHA. Saya tidak bermaksud menyudutkan orang sakit untuk akibat apa pun juga," imbuh Wiwik yang dilantik pada Mei 2013.

Pernyataan yang dinilai mendiskreditkan disampaikan Wiwik pada rapat dengar pendapat di Parlemen pada Rabu, yang membahas soal pengawasan dan anggaran Kementerian Kesehatan pada RAPBN 2014. Pada rapat bersama Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi tersebut, Wiwik sempat menyinggung soal obat gratis bagi ODHA.

"Ada penyakit seperti HIV/AIDS kok malah dapat obat gratis? Harusnya mereka ada semacam punishment (sanksi) karena kesalahan mereka sendiri tidak menerapkan pola hidup sehat," kata Wiwik.

Belakangan, Wiwik menyampaikan permintaan maaf atas pernyataan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indikator Politik Ingatkan KBurhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan PublikPK Tak Didukung Elite, Benteng Bergantung Pada Kepercayaan Publik

Indikator Politik Ingatkan KBurhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan PublikPK Tak Didukung Elite, Benteng Bergantung Pada Kepercayaan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com