Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Bantah Rotasi untuk Singkirkan Loyalis Anas

Kompas.com - 04/07/2013, 15:20 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Fraksi Partai Demokrat masih terus menggodok rencana rotasi anggotanya di parlemen. Rotasi itu dilakukan untuk penyegaran, dan bukan untuk mendepak loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dari jabatan tertentu. Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Hermanto menjelaskan bahwa rotasi dilakukan sesuai dengan kebutuhan fraksi. Ia membantah proses rotasi diintervensi oleh petinggi partai dari luar parlemen, sekalipun Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Rotasi merupakan usulan dari fraksi sendiri. Beliau, hanya menerima laporan," kata Agus, di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (4/7/2013).

Selain untuk penyegaran, kata Agus, rotasi Partai Demokrat juga dilakukan karena ada kekosongan setelah Taufik Efendi mengundurkan diri beberapa bulan lalu. Saat mundur, Taufik menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR.

Akan tetapi, Agus mengaku tak tahu pasti kapan rotasi akan dilakukan. Menurutnya, rotasi bisa dilakukan kapan saja disesuaikan dengan kebutuhan.

"Rotasi adalah suatu keniscayaan, tidak perlu diperdebatkan. Tapi sampai hari ini belum ada rotasi," ujarnya.

Wacana rotasi Fraksi Demokrat telah bergulir sejak lama. Nama yang digadang-gadang akan dirotasi adalah Ketua Komisi III Gede Pasek Suardika. Pasek merupakan kader Demokrat yang dikenal sebagai salah satu loyalis Anas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com