Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik, Mahasiswa Makassar Rusak Mobil Berplat Merah

Kompas.com - 22/06/2013, 20:51 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com - Meski kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) telah diberlakukan oleh pemerintah, mahasiswa tetep melakukan penolakan kebijakan pemerintah.

Bahkan, massa merusak sebuah mobil dinas berplat merah saat melintas di Jl Sultan Alauddin, Makassar, Sabtu (22/06/2013) malam.

Sejak diumumkannya kenaikan harga BBM, mahasiswa terus berdemonstrasi dan menutup jalan di depan kampusnya. Ratusan massa dari kalangan mahasiswa dan masyarakat menutup Jl Sultan Alauddin, tepat depan bekas kampus Universitas Islam Negeri (UIN).

Saat penutupan jalan, sebuah mobil Toyota Kijang warna biru berplat merah berusaha menerobos blokade jalan. Melihat reaksi massa, sopir pun membelokkan mobil dan melintas di area parkiran ruko di depan kampus UIN.

Namun, massa tetap melakukan pengejaran dan melempari mobil tersebut dengan batu. Akibatnya, kaca-kaca mobil pecah dan beberapa bagian pada bodi penyok terkena lemparan batu. Sejauh ini pengemudi mobil belum diketahui pasti apakah menderita luka atau tidak.

Sementara itu, dari pantauan Kompas.com, lokasi demonstrasi tidak terlihat satu pun aparat kepolisian melakukan pengamanan. Dari pemblokiran jalan itu, arus lalulintas dari Kota Makassar yang hendak ke Kabupaten Gowa maupun sebaliknya terpaksa dialihkan ke jalur alternatif lainnya.

Di tempat terpisah, seratusan mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) juga memblokade Jl AP Pettarani. Mereka menutup dua arus kendaraan di jalur utama Kota Makassar itu.

Sebelumnya juga, sejak siang hingga malam hari, mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan Universitas 45 Makassar memblokade Jl Urip Sumoharjo di depan kampus masing-masing. Bahkan, mahasiswa sempat telibat bentrokan fisik dengan aparat kepolisian, sejak subuh tadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com