Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritisi Tema Hari Bhayangkara, Pengamat: Bisa Dibaca "Mengamankan" Ekonomi...

Kompas.com - 02/07/2024, 15:19 WIB
Novianti Setuningsih

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto mengkritisi tema Hari Bhayangkara ke-78 yang mengangkat soal ekonomi ketimbang menjaga keamanan.

Menurut Bambang, tanggung jawab Polri sesuai Undang-Undang Dasar 1945 adalah aktor utama penjaga keamanan negara, bukan penjaga ekonomi.

Oleh karenanya, dia mengatakan, ketika tema ekonomi yang diangkat dalam Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara dampaknya dalam implementasi bisa bias dengan tupoksi utama Polri.

"Ketika tema ekonomi yang diangkat dalam HUT Bhayangkara dampaknya dalam implementasi bisa bias dengan tupoksi utama Polri. Di level jajaran bawah arahan tersebut bisa dibaca sebagai tugas untuk ‘mengamankan' (mengawal) ekonomi, menjaga kepentingan pelaku ekonomi, yang seringkali juga bertabrakan dengan kepentingan penegakan hukum dan masyarakat,” kata Bambang kepada Kompas.com, Selasa (2/7/2024).

Baca juga: Kapolri Minta Maaf bila Polisi Masih Banyak Kekurangan

Bambang juga menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi stabilitas keamanan sehingga tugas pokok dan fungsi (tupoksi) utama Polri yang menjaga keamanan pasti akan berdampak pada stabilitas ekonomi.

"Pertumbuhan ekonomi inklusif adalah dampak dari profesionalitas Polri melaksanakan tupoksinya,” ujar Bambang.

Diketahui, tema Hari Bhayangkara ke-78 adalah “Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas”.

Sebagaimana diberitakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam sambutannya menyampaikan permohononan maaf apabila masih terdapat kekurangan dalam melaksanakan tugas selama ini.

"Kami mengucapkan permohonan maaf apabila dalam pelaksanaan tugas masih banyak terdapat kekurangan," kata Listyo Sigit di Lapangan Monas, Pusat, Senin (1/7/2024).

Baca juga: Saat Kapolri Minta Maaf di HUT Ke-78 Bhayangkara, tapi...

Kapolri juga menegaskan komitmen untuk membuka ruang kritik, saran, serta aspirasi dalam rangka evaluasi dan perbaikan organisasi Polri.

"Sehingga dapat terus melakukan setapak perubahan demi mewujudkan Polri yang dicintai sesuai harapan masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Listyo Sigit menekankan bahwa Polri juga berkomitmen kepada masyarakat sebagai mana pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kami berkomitmen untuk bangsa dan negara untuk kemajuan Indonesia," katanya.

Adapun dalam acara Hari Bhayangkara tahun ini dihadir Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Selain itu hadir juga Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Presiden RI terpilih Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, para purnawirawan dan sejumlah jajaran Polri dan TNI, sejumlah anggota DPR, duta besar, hingga para Menteri Kabinet Indonesia Maju.

Baca juga: Hari Bhayangkara Ke-78, Polri Menjauh dari Visi Reformasi 1998

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PBNU Tetapkan Tahun Baru 1446 Hijriah pada Senin 8 Juli 2024

PBNU Tetapkan Tahun Baru 1446 Hijriah pada Senin 8 Juli 2024

Nasional
Kaesang Shalat Jumat di Jakarta Belakangan Ini, Peluangnya Besar Pilkada Jakarta Terbuka

Kaesang Shalat Jumat di Jakarta Belakangan Ini, Peluangnya Besar Pilkada Jakarta Terbuka

Nasional
Empat Kecamatan Terendam Banjir di Provinsi Maluku, 210 KK Mengungsi

Empat Kecamatan Terendam Banjir di Provinsi Maluku, 210 KK Mengungsi

Nasional
Hadapi Pesatnya Persaingan Ekonomi dan Teknologi, Gus Halim Ajak Pegiat Desa Tingkatkan SDM

Hadapi Pesatnya Persaingan Ekonomi dan Teknologi, Gus Halim Ajak Pegiat Desa Tingkatkan SDM

Nasional
Saat Megawati Tantang Penyidik Harun Masiku untuk Menghadap...

Saat Megawati Tantang Penyidik Harun Masiku untuk Menghadap...

Nasional
Jokowi Dinilai Tetap Akan Miliki Pengaruh pada Pilkada 2024, Gibran Akan 'All Out'

Jokowi Dinilai Tetap Akan Miliki Pengaruh pada Pilkada 2024, Gibran Akan "All Out"

Nasional
Duga Jadi Sasaran KPK, Megawati Dinilai Lempar Sinyal Sudah Tak Sejalan dengan Pemerintah

Duga Jadi Sasaran KPK, Megawati Dinilai Lempar Sinyal Sudah Tak Sejalan dengan Pemerintah

Nasional
Perayaan Tahun Baru Islam, Menag Berharap Jadi Inspirasi untuk Perbaikan Diri

Perayaan Tahun Baru Islam, Menag Berharap Jadi Inspirasi untuk Perbaikan Diri

Nasional
Kisruh Sirekap, Ketua Komisi II DPR  Usul Negara Siapkan Gawai untuk KPPS pada Pilkada 2024

Kisruh Sirekap, Ketua Komisi II DPR Usul Negara Siapkan Gawai untuk KPPS pada Pilkada 2024

Nasional
Kaesang Digadang-gadang Maju Pilkada Jakarta, Peneliti BRIN: Ini Bukan Kelas Berat Lawan Kelas Bulu...

Kaesang Digadang-gadang Maju Pilkada Jakarta, Peneliti BRIN: Ini Bukan Kelas Berat Lawan Kelas Bulu...

Nasional
Jelang Pilkada, Sirekap KPU Diminta Lebih Cerdas dan KPPS Bisa Koreksi Data

Jelang Pilkada, Sirekap KPU Diminta Lebih Cerdas dan KPPS Bisa Koreksi Data

Nasional
Kapolda Sumbar Dinilai Tak Terima Kritik Terkait Kasus Kematian Afif Maulana

Kapolda Sumbar Dinilai Tak Terima Kritik Terkait Kasus Kematian Afif Maulana

Nasional
DPR: Jika KPU Gagal Jelaskan soal Sirekap, Tak Usah Pakai di Pilkada

DPR: Jika KPU Gagal Jelaskan soal Sirekap, Tak Usah Pakai di Pilkada

Nasional
DPR Bakal Panggil KPU Bahas Evaluasi Sirekap Jelang Pilkada 2024

DPR Bakal Panggil KPU Bahas Evaluasi Sirekap Jelang Pilkada 2024

Nasional
Sentil Kaesang, Peneliti BRIN: Karier Itu Tak Bisa Lompat, Pak Jokowi Saja Mulai dari Solo Dulu

Sentil Kaesang, Peneliti BRIN: Karier Itu Tak Bisa Lompat, Pak Jokowi Saja Mulai dari Solo Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com