Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Nyatakan Belum Ada Rencana DOB Meski 300 Kabupaten/Kota Mengajukan Pemekaran

Kompas.com - 27/06/2024, 11:08 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menegaskan tidak ada rencana pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) di Indonesia dalam waktu dekat.

"DOB tidak ada DOB, tidak ada DOB sementara di seluruh Tanah Air, ya," kata Jokowi dalam keterangannya ketikan kunjungan kerja di Kalimantan Tengah, Kamis (27/6/2024).

Ia menuturkan, pemerintah belum memiliki rencana untuk itu. Meski ia tidak memungkiri, sudah banyak wilayah yang mengajukan pemekaran.

"Meskipun yang mengajukan sudah lebih dari 300 lebih kabupaten kota maupun provinsi. Tidak ada DOB," jelasnya.

Baca juga: Jokowi Enggan Biayai Food Estate Pakai APBN Lagi

Sebagai informasi, sejumlah wilayah diketahui meminta pemerintah memekarkan daerah.

Belum lama ini, permintaan itu disampaikan oleh Majelis Rakyat Papua (MRP) saat berkunjung ke Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (12/6/2024).

MRP meminta Presiden Jokowi kembali memekarkan wilayah kabupaten Mimika Timur dan Mimika Barat.

"Kami minta untuk Bapak presiden memperhatikan pemekaran Kabupaten Mimika Timur, Mimika Barat, terus kotamadya Ibu Kota Papua di Timika," kata Ketua MRP Papua Tengah dan Koordinator MRP se-Papua, Agustinus Anggaibak Agustinus, Rabu.

Baca juga: Ambulans Disetop Karena Rombongan Jokowi Lewat, Istana Minta Maaf

Ia menuturkan, aspirasi ini juga sudah disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Hadi Tjahjanto.

Agustinus berharap, aspirasi ini mendapat perhatian dari pemerintah pusat.

"Harapan kami masyarakat Papua dan juga terutama MRP se-Tanah Papua agar apa yang sudah kami sampaikan bisa dapat diperhatikan oleh Bapak Presiden," tuturnya.

Adapun sejauh ini, Indonesia memiliki 38 provinsi dari semula 34 provinsi. Beberapa provinsi baru di Indonesia terbentuk karena pemekaran Provinsi Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com