Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Pilih Mina Qodim Jadi Tempat Bermalam Jemaah Haji Karena Lebih Dekat dengan Lokasi Lempar Jumrah

Kompas.com - 24/06/2024, 22:05 WIB
Syakirun Ni'am,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) menyebut penempatan jemaah haji di Mina Qodim pada tahun ini merupakan salah satu bentuk perbaikan dan perlu diapresiasi.

Pernyataan tersebut disampaikan Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie saat dimintai tanggapan terkait temuan Tim Pengawas (Timwas) Haji 2024.

Anna mengatakan, selama ini jemaah haji Indonesia bermalam di Mina Jadid yang lokasinya sekitar 8 kilometer dari lokasi melempar jumrah.

“Nah kita nggak mau pake yang Jadid karena sebagian besar (jemaah haji) kita lansia,” kata Anna saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/6/2024).

Baca juga: Tiduran di Hotel, Jemaah Haji Asal Magelang Meninggal di Mekkah

Menurut Anna, Kemenag memilih tenda di Mina Qodim karena pertimbangan berbagai aspek, mulai dari kenyamanan, jarak, hingga hukum islam.

Dalam hukum islam atau fikih, kata Anna, bermalam di Mina Qodim lebih disunahkan daripada Mina Jadid.

Mengenai kepadatan jemaah, menurutnya, menjadi hal yang selalu terjadi karena wilayah Mina memang lebih kecil.

Selain itu, Anna mengatakan Kemenag juga menggunakan beberapa strategi untuk mengurangi kepadatan.

Di antaranya adalah menawarkan jemaah bermalam di hotel yang jaraknya sekitar 2 kilometer dari lokasi jumroh.

Baca juga: 1.301 Jemaah Haji Meninggal, Arab Saudi Bantah Gagal Jadi Tuan Rumah Ibadah Haji 2024

Kemudian, mengatur waktu agar proses ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina sudah selesai setengah 8 pagi, berbeda dari tahun lalu yang baru selesai pukul 13.00.

“Menurut saya skema-skema lain yang lahir tahun ini itu dianggap sebagai perbaikan untuk mengurangi kepadatan,” kata dia.

Sebelumnya, Timwas Haji mengungkapkan sejumlah masalah dalam penyelenggaran ibadah haji 2024.

Di antaranya adalah tenda yang melebihi kapasitas, jemaah tidur di lorong tenda, AC yang mati, dinilai tidak ramah bagi lansia, hingga antre toilet sampai dua jam.

Pada tahun ini, pemerintah Indonesia mendapat kuota tambahan berjumlah 20 ribu orang. Jumlah keseluruhan jemaah yang berangkat sebanyak 241.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Nasional
KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

Nasional
Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Nasional
Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Nasional
Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Nasional
Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Nasional
Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Nasional
Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Nasional
Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Nasional
PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

Nasional
Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Nasional
PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

Nasional
Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Nasional
Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Nasional
Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com