Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan bahwa Pertamina telah mengembangkan DEB di 85 titik di seluruh Indonesia.
"Program DEB Pertamina berhasil menurunkan 729.127 ton Co2eq per tahun reduksi emisi karbon," ujar Fadjar.
Pertamina, kata dia, mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT) dengan memanfaatkan 5 jenis energi, yakni pembangkit listrik tenaga surya, gas metana dan biogas, mikro hidro, biodiesel, serta energi hybrid yang berasal dari energi surya dan angin.
"Program DEB akan terus dikembangkan untuk menjawab tantangan kebutuhan energi bersih yang semakin meningkat," tutur Fadjar.
Secara nasional, DEB telah menghasilkan 324.039 Wp (tenaga surya), 609.000 m3/tahun (gas metana), 16.500 Wp (hybrid atau matahari dan angin), 28.000 Watt (mikro hidro) dan 6.500 L/tahun (biodiesel).
“Sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina berkomitmen dalam mendukung pencapaian target NZE 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya ini sejalan dengan penerapan environmental, social and governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina,” tegas Fadjar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.