Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Merek Indonesia Dicaplok Asing, Komisi VIII: Jangan Sampai Nilai Ekonomi Jemaah Haji Dinikmati Negara Lain

Kompas.com - 12/06/2024, 14:31 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Marwan Dasopang mengatakan bahwa pihaknya akan berkomitmen merekomendasikan kepada komisi lain, seperti Komisi VI, agar haji tidak hanya dilihat sebagai ibadah, tetapi juga sebagai sumber potensi ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Indonesia.

“Jangan sampai nilai ekonomi (dari perjalanan) jemaah haji Indonesia justru dinikmati negara lain,” ujar Marwan yang juga anggota Tim Pengawas Haji (Timwas) DPR RI dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (12/6/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan Marwan setelah melakukan inspeksi mendadak (sidak) pelayanan jemaah haji, salah satunya katering untuk jemaah di Al Ahmadi dan Subul.

Baca juga: Soroti Koordinasi Kemenag dan Kemenkes, DPR Minta Peningkatan Gizi dan Rasa Makanan Jemaah Haji RI

Saat melakukan sidak tersebut, Timwas DPR RI mengungkapkan temuan yang mengejutkan terkait sejumlah merek asli Indonesia yang diklaim dan diproduksi oleh negara lain.

Merek-merek ini termasuk Rojo Lele untuk tepung, Pandan Wangi untuk beras, dan beberapa merek lainnya, dengan bahan baku dari Thailand.

Marwan menegaskan bahwa klaim merek asli Indonesia oleh negara lain merupakan upaya menghindari aturan penggunaan bahan baku lokal untuk katering jemaah haji Indonesia.

Hal tersebut, kata dia, memunculkan pertanyaan tentang kepatuhan terhadap keputusan DPR RI yang menetapkan penggunaan produk lokal untuk katering.

Baca juga: Tinjau Katering Jemaah di Makkah, Timwas Haji: Harus Dibenahi agar Lebih Mandiri

"Karena sudah membuat keputusan dan ketentuan harus bahan baku Nusantara, maka pihak lain mencaplok merek Nusantara. Saya kira ini merupakan kealpaan atau ketidakmampuan Menteri Perdagangan (Mendag)," ucap Marwan.

Selain itu, Timwas DPR RI juga mengungkapkan bahwa sebagian besar bahan baku untuk katering haji asal Indonesia masih diekspor.

Hanya kerupuk yang berasal dari Indonesia, sementara beras dan tepung sagu masih diimpor dari Thailand. Hal ini menimbulkan pertanyaan karena Indonesia sebenarnya dikenal sebagai produsen sagu terbesar di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemkominfo Minta Pelaku Usaha Lapor Jika Terdampak Pemutusan Internet ke Kamboja dan Filipina

Kemkominfo Minta Pelaku Usaha Lapor Jika Terdampak Pemutusan Internet ke Kamboja dan Filipina

Nasional
Bertemu Pimpinan MPR, Jokowi Minta Sidang Tahunan MPR 2024 Digelar Seperti Biasa

Bertemu Pimpinan MPR, Jokowi Minta Sidang Tahunan MPR 2024 Digelar Seperti Biasa

Nasional
Menkominfo: Target Pemulihan Penuh Layanan PDNS Pertengahan Agustus 2024

Menkominfo: Target Pemulihan Penuh Layanan PDNS Pertengahan Agustus 2024

Nasional
Hutama Karya Alokasikan 70 Persen Lahan di Rest Area Jalan Tol Trans Sumatera untuk UMKM

Hutama Karya Alokasikan 70 Persen Lahan di Rest Area Jalan Tol Trans Sumatera untuk UMKM

Nasional
SYL Siap Hadapi Sidang Tuntutan, Keluarga Saksikan Lewat TV

SYL Siap Hadapi Sidang Tuntutan, Keluarga Saksikan Lewat TV

Nasional
MKD Dinilai Bebani DPR Periode Mendatang Jika Tak Menindak Anggota Dewan Pemain Judi Online

MKD Dinilai Bebani DPR Periode Mendatang Jika Tak Menindak Anggota Dewan Pemain Judi Online

Nasional
Belajar dari 2020, Bawaslu Wanti-wanti Kepala Desa dan ASN Tak Berpihak pada Pilkada 2024

Belajar dari 2020, Bawaslu Wanti-wanti Kepala Desa dan ASN Tak Berpihak pada Pilkada 2024

Nasional
Kejagung Bakal Tuntut Pelaku Judi Online dengan Hukuman Maksimal

Kejagung Bakal Tuntut Pelaku Judi Online dengan Hukuman Maksimal

Nasional
MKD Didesak Pecat 82 Anggota DPR yang Main Judi 'Online'

MKD Didesak Pecat 82 Anggota DPR yang Main Judi "Online"

Nasional
Menakar Peluang Kerja Sama PKB dan PDI-P pada Pilkada Jakarta, Terbentuk Poros Ketiga?

Menakar Peluang Kerja Sama PKB dan PDI-P pada Pilkada Jakarta, Terbentuk Poros Ketiga?

Nasional
PSU 863 TPS di Gorontalo, KPU Klaim Ribuan KPPS Telah Direkrut dalam 5 hari

PSU 863 TPS di Gorontalo, KPU Klaim Ribuan KPPS Telah Direkrut dalam 5 hari

Nasional
KPU Sebut 5 Parpol Kurang Caleg Perempuan Sudah Perbaiki Daftar Calon untuk PSU Gorontalo

KPU Sebut 5 Parpol Kurang Caleg Perempuan Sudah Perbaiki Daftar Calon untuk PSU Gorontalo

Nasional
Bawaslu Soroti Potensi Ketidakakuratan Daftar Pemilih Pilkada 2024

Bawaslu Soroti Potensi Ketidakakuratan Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Novel Baswedan Sampai Mantan 'Raja OTT' Akan Daftar Capim KPK

Novel Baswedan Sampai Mantan "Raja OTT" Akan Daftar Capim KPK

Nasional
Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P pada Pilkada Jakarta

Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P pada Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com