Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kekeringan, Jokowi Perintahkan Mentan Tuntaskan Pemasangan Pipa Pengairan di Jawa

Kompas.com - 11/06/2024, 16:08 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman untuk menyelesaikan proses pemasangan pipa (pipanisasi) untuk pengairan lahan pertanian di Pulau Jawa dan sejumlah daerah lain.

Hal itu disampaikan Mentan Amran usai mengikuti rapat dengan Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/6/2024).

Menurut Amran, pipanisasi dilakukan sebagai antisipasi kondisi kritis produksi pangan selama musim kering ekstrem pada Agustus, September, dan Oktober 2024.

"Untuk menghadapi musim kering yang ekstrem, yaitu Agustus, September, dan Oktober. Nah itu insya Allah kami akan lakukan akselerasi, sekarang realisasi pompa sudah sekitar 70 persen. Masih ada 30 persen. Mudah-mudahan ini kalau ini terpasang semua ada 25 ribu pompa," ujar Amran.

"Kalau ini terpasang semua, mudah-mudahan bisa memitigasi risiko kekeringan. Jadi beliau (Presiden) perintahkan segera selesaikan yang 30 persen, sebelum Agustus. Moga-moga bisa selesai," tutur dia.

Baca juga: Kajian Perubahan Iklim BRIN: Sumatera Terancam Kekeringan Tahun 2050

Amran menyampaikan, percepatan penyelesaian pipanisasi fokus di Jawa, sebagian wilayah Sumatera, ,dan Kalimantan.

Tujuannya, pengairan sentra produksi padi yang memerlukan ketersediaan air sepanjang tahun. 

Ia menyebut, pipanisasi merupakan solusi cepat untuk membantu mempersiapkan masa tanam setelah masa panen padi.

"Kami fokus di Pulau Jawa. Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat. Kemudian Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah. Kami fokus pada sentra produksi padi, dan harus ada air sepanjang tahun, sepanjang musim," tutur dia.

"Jadi kalau bulan kering seperti Sungai Bengawan Solo, Sungai Brantas di Jawa Timur, Sungai Cimanuk, kita pompa airnya karena itu solusi cepat, kalau kita itu pompa kita bisa langsung tanam tapi kalau cetak sawah itu butuh waktu 1, 2, 3 tahun sementara kita butuh pangan sekarang," ucap Amran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com