Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Ingatkan Potensi Kekeringan Dominan sampai September 2024

Kompas.com - 28/05/2024, 14:31 WIB
Syakirun Ni'am,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan, kondisi kekeringan akan mendominasi di sejumlah daerah hingga September 2024.

Berdasarkan data yang dihimpun BMKG, terdapat sejumlah daerah yang mengalami curah hujan sangat rendah, yakni kurang dari 50 milimeter per bulan.

“Prediksi curah hujan dan hujan bulanan menunjukkan bahwa kondisi kekeringan selama musim kemarau akan mendominasi hingga September,” kata Dwikorita dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube BMKG, Selasa (28/5/2024).

Dwikorita pun meminta pemerintah memberikan perhatian khusus ke sejumlah daerah yang berpotensi terdampak kekeringan.

Baca juga: BMKG Sebut Tidak Ada El Nino Saat Ini

Dwikorita menyebutkan, sepanjang Juni sampai Juli 2024 umumnya sejumlah wilayah diprediksi mengalami curah hujan rendah hingga menengah.

Namun, terdapat beberapa wilayah dengan curah hujan rendah yakni, Kampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali.

Lalu, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Bagian Selatan bagian selatan dan Papua bagian selatan.

Sementara, pada Agustus-September mendatang, umumnya wilayah di Indonesia mengalami curah hujan rendah-menengah.

Beberapa wilayah yang mengalami curah hujan rendah adalah Sumatera Selatan, sebagian Lampung, Banten, Jakarta.

Baca juga: Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-29 Mei 2024

Kemudian, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, sebagian kecil Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan bagian Selatan, Sulawesi Tenggara  bagian Selatan, sebagian maluku, dan Papua bagian selatan.

Sementara, pada Oktober 2024, secara umum curah hujan berada pada kategori menengah tinggi.

Meski demikian, terdapat beberapa wilayah yang mengalami curah hujan rendah yakni, sebagian Lampung, Jawa Barat bagian utara, DI Yogyakarta, sebagian Jawa Tengah, sebagian jawa Timur, sebagian Bali, NTB, NTT, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Maluku, dan Papua bagian Selatan.

Baca juga: BMKG Deteksi Siklon Tropis Ewiniar di Sekitar Indonesia, Berlangsung sampai Kapan?

Sementara, pada November 2024 curah hujan secara umum masuk kategori menengah sampai tinggi. Beberapa wilayah yang diprediksi mengalami curah hujan rendah, yakni sebagian Jawa Timur (Pulau Madura), sebagian NTT, dan sebagian Papua.

Berkaca dari data tersebut, Dwikorita menyebut sejumlah daerah perlu waspada kekeringan, yakni, Jawa Timur, NTB, dan NTT sejak Juni hingga Oktober mendatang.

“Cukup lama, berapa itu, lima bulan. Nah ini yang perlu disiapsiagakan,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jamdatun Feri Wibisono Ditunjuk Jadi Wakil Jaksa Agung

Jamdatun Feri Wibisono Ditunjuk Jadi Wakil Jaksa Agung

Nasional
Sri Mulyani Mulai Mulai Hitung-hitung Anggaran Pemerintahan Prabowo

Sri Mulyani Mulai Mulai Hitung-hitung Anggaran Pemerintahan Prabowo

Nasional
Hapus 2 DPO Kasus 'Vina Cirebon', Polri Akui Tak Punya Bukti Kuat

Hapus 2 DPO Kasus "Vina Cirebon", Polri Akui Tak Punya Bukti Kuat

Nasional
Tak Hadiri Panggilan MKD, Bamsoet Sebut Undangan Diterima Mendadak

Tak Hadiri Panggilan MKD, Bamsoet Sebut Undangan Diterima Mendadak

Nasional
Proyeksi Sri Mulyani untuk Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II: Masih Terjaga seperti Kuartal I

Proyeksi Sri Mulyani untuk Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II: Masih Terjaga seperti Kuartal I

Nasional
Psikolog Forensik Sebut Ada Perbedaan Laporan Iptu Rudiana dengan Hasil Otopsi soal Kematian Vina dan Eky

Psikolog Forensik Sebut Ada Perbedaan Laporan Iptu Rudiana dengan Hasil Otopsi soal Kematian Vina dan Eky

Nasional
Usai Rapat dengan Jokowi, Gubernur BI Jamin Rupiah Akan Menguat

Usai Rapat dengan Jokowi, Gubernur BI Jamin Rupiah Akan Menguat

Nasional
Hasil Pertemuan Prabowo dengan Ketum Parpol KIM Tak Akan Dilaporkan ke Jokowi

Hasil Pertemuan Prabowo dengan Ketum Parpol KIM Tak Akan Dilaporkan ke Jokowi

Nasional
Dianugerahi Bintang Bhayangkara Utama, Prabowo: Terima Kasih Kapolri, Kehormatan bagi Saya

Dianugerahi Bintang Bhayangkara Utama, Prabowo: Terima Kasih Kapolri, Kehormatan bagi Saya

Nasional
PDI-P Lirik Susi Pudjiastuti Maju Pilkada Jabar, Airlangga: Bagus untuk Pandeglang

PDI-P Lirik Susi Pudjiastuti Maju Pilkada Jabar, Airlangga: Bagus untuk Pandeglang

Nasional
Jokowi Absen dalam Sidang Gugatan Bintang Empat Prabowo di PTUN

Jokowi Absen dalam Sidang Gugatan Bintang Empat Prabowo di PTUN

Nasional
Mendagri Minta Pj Kepala Daerah Mundur jika Ikut Pilkada atau Diberhentikan

Mendagri Minta Pj Kepala Daerah Mundur jika Ikut Pilkada atau Diberhentikan

Nasional
Imigrasi Berupaya Pulihkan Layanan Pakai 'Back Up' PDN Kominfo di Batam

Imigrasi Berupaya Pulihkan Layanan Pakai "Back Up" PDN Kominfo di Batam

Nasional
Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Nasional
Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com