JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kuasa hukum Kusnadi selaku staf Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto resmi melaporkan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada Dewan Pengawas (Dewas).
Laporan disampaikan anggota Tim pengacara Hasto dan Kusnadi, Ronny Talapessy, Johannes Tobing, dan rekannya di Gedung KPK lama, Jakarta Selatan, Selasa (11/6/2024).
“Telah diterima oleh Dewas KPK,” kata Ronny saat ditemui awak media di lokasi, Selasa.
Baca juga: Penyidik Sita Ponsel Hasto PDI-P, Ketua KPK: Upaya Cari Harun Masiku
Ronny menilai, penyitaan ponsel dan tas Hasto oleh penyidik itu dilakukan dengan ugal-ugalan dan memuat kekeliruan.
Menurutnya, Kusnadi merasa dijebak oleh penyidik.
Saat itu, Hasto tengah menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus suap eks kader PDI-P Harun Masiku yang tengah buron di lantai dua Gedung KPK.
Sementara, Kusnadi duduk di seberang lobi gedung KPK. Adapun Ronny dan tim kuasa hukumnya sedang melakukan doorstop dengan awak media di halaman Gedung KPK.
Baca juga: KPK Klaim Penyitaan Hape Hasto Sesuai Prosedur, Ada Surat Perintah Penyitaan
Ronny menyebut, dari rekaman siaran Kompas TV terlihat penyidik yang mengenakan masker dan topi mendatangi Kusnadi.
Ia kemudian berkata kepada Kusnadi bahwa ia dipanggil Hasto ke lantai dua Gedung KPK. Seketika Kusnadi masuk gedung dan naik ke lantai dua dimaksud.
Rekaman tersebut telah diunduh pihak Ronny dari YouTube Kompas TV dan disimpan dalam flashdisk yang diserahkan ke Dewas KPK sebagai salah satu barang bukti.
“Kami bawa flashdisk-nya,” tutur Ronny.
Baca juga: Pengacara: Selama Ini Mas Hasto dan PDI-P Jadi Korban Bullying karena Harun Masiku
Sebelumnya, Hasto memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa sebagai saksi dugaan suap Harun Masiku yang saat ini masih buron.
Hasto mengaku diperiksa sekitar empat jam. Namun, ia hanya menghadapi penyidik selama satu jam setengah.
Menurut Hasto, pemeriksaan itu belum memasuki pokok perkara. Ia juga menyampaikan protes kepada penyidik karena tidak didampingi pengacara.
“Karena di tengah-tengah itu kemudian staff saya yang namanya Kusnadi itu dipanggil katanya untuk bertemu dengan saya tetapi kemudian tasnya dan handphone-nya atas nama saya itu disita,” ujar Hasto.