JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua MPR Amien Rais mengungkapkan, ada sosok yang dinilai sebagai pemicu mundurnya demokrasi di Indonesia.
Namun, Amien enggan menyebutkan nama tokoh yang dimaksud itu.
Mulanya, Amien ditanya oleh wartawan apakah sepakat dengan pandangan bahwa demokrasi di Indonesia kini mengalami kemunduran.
"Oh ya jelas (mundur). Jadi maaf ya, semua mengatakan ada back sliding democracy, gelontor, bahkan ada yang mengatakan risk to the bottom gara-gara demokrasi yang rusak ini, semua lantas masuk ke jurang yang paling dalam," kata Amien ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2024).
Baca juga: Sebut Dirinya Naif karena Lucuti Kewenangan MPR Pilih Presiden, Amien Rais: Saya Minta Maaf
Amien kemudian mengatakan, ada sosok pemicu yang membuat demokrasi Indonesia berjalan mundur.
Sosok tersebut, menurut dia, tidak mengerti demokrasi. Hal ini tercermin dari semua institusi dan lembaga negara yang terkesan diambil alih oleh sosok itu.
"Nah saya enggak sebut nama, ini memang sosok seseorang yang nampaknya tidak mengerti demokrasi, semua diambil alih, ya 94 persen DPR juga agak keenakan diambil alih, mungkin juga salah Beliau-beliau juga, enggak tahu ya," ujar dia.
"Kemudian lembaga-lembaga tinggi juga dijinakkan, ya lantas semua hanya nggeh-nggeh saja, sekarang seperti ini keadaannya," kata dia.
Baca juga: Amien Rais Kunjungi MPR, Bamsoet: Sebenarnya Pelanggaran, Harusnya Kita yang Berkunjung
Ketua Majelis Syuro Partai Ummat ini kemudian mengingatkan bahwa merusak lebih mudah dibandingkan membangun.
Dia juga menyebut orang itu sudah merusak demokrasi di Indonesia.
Terakhir, dia mengucapkan selamat tinggal kepada sosok itu dan menyerahkan kepemimpinan Indonesia kelak kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto.
"Jadi saya pikir sudah waktunya, goodbye sir please go back to your asal-usul, kemudian enggak usah cawe-cawe lagi, biarlah Pak Prabowo ambil alih dengan dukungan mayoritas parpol dan masyarakat Indonesia, mudah-mudahan ada harapan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.