Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha UEA Puji IKN, Jokowi: Saya Enggak Suka Pujian, tapi Kepastian Investasi

Kompas.com - 04/06/2024, 15:52 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Achmad Nasrudin Yahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menceritakan saat kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) mendapat pujian dari pemilik Emaar Properties asal Uni Emirat Arab beberapa waktu lalu.

Menurut Jokowi, saat itu pemilik Emaar Properties memuji IKN sebagai lokasi yang paling indah jika dibandingkan dengan berbagai lokasi lain yang pernah ia kunjungi untuk menanamkan investasi.

Adapun pemilik Emaar Properties yang diceritakan Jokowi yakni Founder and Managing Director, Mohamed Ali Rashed Alabbar dan Managing Director, Ahmad Thani Rashed Almatrooshi yang sebelumnya mengunjungi IKN pada pada 26 Mei 2024.

"Jadi kalo pemiliknya Emaar (Emaar properties) dari Dubai, Uni Emirat Arab. Beliau kita bawa ke Nusa Dua, ke Mandalika, ke Labuan Bajo. (Lalu) dibawa lagi ke sini ke Nusantara, baru ke Jakarta ketemu saya," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada peresmian Astra Biz Center dan Nusantara Botanical Garden di kawasan IKN, Kalimantan Timur, sebagaimana dilansir siaran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (4/6/2024).

Baca juga: Jokowi Groundbreaking Astra Biz Center dan Nusantara Botanical Garden di IKN

"Apa yang beliau sampaikan kepada saya? 'Presiden Jokowi, tidak ada tempat yang paling baik yang paling indah. Saya sudah investasi di banyak negara, ini adalah tempat yang terbaik'," lanjutnya menirukan pembicara ketika itu.

Namun, Jokowi saat itu langsung memberikan respons bahwa ia tak butuh pujian untuk keindahan IKN di Kalimantan Timur.

Melainkan kepastian investasi yang diberikan untuk mendorong pembangunan kawasan itu.

"Saya sampaikan, 'saya kan enggak suka pujian, yang saya inginkan adalah (kepastian) investasi, Bapak". (Begitu) saya sampaikan. Dia langsung komitmen (investasi) tapi enggak saya sebut angkanya karena belum sign," ungkap Jokowi.

"Saya enggak mau ngomong karena belum tandatangan. Gede banget. Gede banget. Kita tandatangan Insya Allah nanti di bulan Juli di Abu Dhabi atau di Dubai," jelasnya.

Kepala Negara lantas menekankan, cerita tentang investasi itu ia sampaikan agar bisa memberikan gambaran kepada para investor dalam negeri soal potensi kenaikan harga tanah di kawasan IKN.

Baca juga: Pengunduran Diri Kepala Otorita IKN Dinilai Rugikan Jokowi, Bikin Investor Takut

Jika nantinya perjanjian investasi sudah diteken dengan perusahaan Uni Emirat Arab menurutnya harga tanah di IKN bisa kembali berubah.

Sebab, saat ini harga tanah di IKN berkisar antara Rp 400 ribu - 800 ribu per meter.

Sementara itu, harga tanah di Balikpapan yang tak jauh dari IKN sudah mencapai Rp 15 juta per meter.

Jokowi membandingkan dengan harga tanah di Jakarta sebesar Rp 200 juta per meternya.

"Tapi harga itu saya sampaikan sekarang besok bisa berubah. Tergantung nanti pak kepala otorita. Kalau yang minta banyak otomatis, kalau demand-nya gede pasti harganya otomatis naik," tegasnya.

Baca juga: Puan Sarankan Pemerintahan Jokowi Bicara dengan Kubu Prabowo untuk Pilih Kepala Otorita IKN

Untuk diketahui, peresmian Astra Biz Center dan Nusantara Botanical Garden di kawasan IKN, Kalimantan Timur juga dihadiri oleh sejumlah pengusaha.

Antara lain pengusaha properti sekaligus pemilik Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma (Aguan) dan Anindya Bakrie.

Tampak pula mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang juga turut hadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com