JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pimpinan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), yakni Kepala Otorita Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita Dhony Rahajoe, resmi mundur dari jabatannya.
Kepastian pengunduran diri itu disampaikan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (3/6/2024).
Pratikno mengungkapkan, beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo telah menerima surat pengunduran diri dari Dhony, disusul oleh surat pengunduran diri Bambang.
"Beberapa waktu lalu Pak Presiden menerima surat pengunduran diri dari Wakil Kepala Otorita IKN, Pak Dhony Rahajoe. Kemudian beberapa waktu berikutnya Pak Presiden juga menerima surat pengunduran diri dari Pak Bambang Susantono," kata Pratikno dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/6/2024).
Baca juga: Istana Umumkan Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mengundurkan Diri
Pratikno menyebutkan, Jokowi pun telah meneken keputusan presiden terkait pemberhentian Bambang dan Dhony sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN.
Dalam keputusan presiden itu, Presiden sekaligus menunjuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN).
Selain itu, Kepala Negara juga menunjuk Wakil Menteri Agraria, Tata Ruang, dan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN.
Sebelumnya, Bambang dan Dhony dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai pimpinan Otorita IKN pada 10 Maret 2022.
Mereka sedianya bertugas untuk periode 2022-2027.
Bambang dan Dhony merupakan pimpinan Otorita IKN yang pertama setelah pemerintah sepakat memulai pembangunan Kota Nusantara di Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota baru RI.
Tak sampaikan alasan mundur
Saat menyampaikan keterangan pers, Mensesneg Pratikno langsung didampingi oleh Basuki Hadimuljono dan Raja Juli Antoni.
Ia menyampaikan, Basuki dan Raja Juli sebelumnya sudah bertemu Presiden Jokowi untuk menerima penugasan baru.
Presiden juga meminta keduanya menjamin rencana pembangunan IKN tetap berlanjut.
"Beliau-beliau dipanggil Presiden sekaligus sebagai Plt ini sekaligus untuk menjamin rencana pembangunan di IKN tetap berlanjut sesuai dengan visi semula, yakni sebagai Nusa rimba raya," ungkap Pratikno.
Sementara itu, Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe tidak tampak ketika Pratikno menyampaikan keterangan pers.
Pratikno lantas menjelaskan soal kronologi pengunduran diri Bambang dan Dhony.
Awalnya, beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo telah menerima surat pengunduran diri Dhony Rahajoe dari jabatan Wakil Kepala Otorita.
Kemudian, beberapa waktu selanjutnya giliran Kepala Otorita IKN Bambang Susantono yang menyerahkan surat pengunduran diri.
Meski sudah menyerahkan surat, menurutnya, Bambang dan Dhony sama-sama tidak menyampaikan alasan pengunduran diri mereka.
"(Alasan pengunduran diri) Tidak disampaikan," kata Pratikno.
Baca juga: Bambang Susantono Tak Jelaskan Alasan Mundur dari Kepala Otorita IKN
Pratikno juga menuturkan, Dhony Rahajoe sebenarnya sudah lama berbicara dengan Jokowi terkait rencana mundur dari Otorita IKN.
Setelah berbicara dengan Jokowi, Dhony lantas menyampaikan surat pengunduran diri sebagai Wakil Otorita IKN.
Bambang lantas menyusul Dhony untuk mengundurkan diri dari posisi kepala Otorita IKN.
Hanya saja, surat keputusan pemberhentian Bambang dan Dhony tersebut baru terbit setelah pengunduran diri keduanya diproses.
"Itu sudah lama kok itu pembicaraan, tapi surat (Keppres) memang baru," kata Bambang.
Sepeninggal Bambang dan Dhony saat ini, pemerintah sedang mencari kandidat calon kepala dan wakil kepala Otorita IKN definitif.
Selama pencarian tersebut, Basuki Hadimuljono dan Raja Juli Antoni untuk sementara menjadi Plt Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN.
"Iya (masih cari calon kepala dan wakil kepala Otorita IKN)," ujar Pratikno.
"(Untuk Plt) ya sampai definitif. Kita lihat perkembangan," tambahnya.
Bambang dan Dhony sampaikan terima kasih
Meski tak tampak saat pengumuman pengunduran diri di Istana, Bambang Susantono tetap memberikan pernyataan atas pengunduran dirinya.
Lewat keterangan tertulis, ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama dalam membangun IKN.
Secara khusus, ia juga menyampaikan terima kasih untuk warga Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara, terutama warga di wilayah Kecamatan Sepaku.
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak baik masyarakat dan komunitas lokal, nasional, internasional, seluruh jajaran kementerian dan lembaga pemerintah, rekan-rekan civil society, lembaga multilateral dan bilateral, serta para investor dan pelaku bisnis dari dalam dan luar negeri," tutur Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin.
Baca juga: PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur
Menurut Bambang, IKN yang sedang berjalan harus tetap didukung bersama.
Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi bahwa IKN akan menjadi simbol peradaban baru Indonesia 2045.
Ia pun menyampaikan rasa syukur karena pernah menjadi bagian sejarah pembangunan IKN.
Sehingga, ia menegaskan, cita-cita luhur IKN harus terwujud dan tetap harus didukung.
Kendati dia dan Dhony Rahajoe sudah tidak bertugas sebagai pimpinan di Otorita IKN, akan terus memberikan sumbangan tenaga, pemikiran, dan keahlian demi keberhasilan terwujudnya IKN menjadi kota yang hijau, cerdas, tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.
Bambang juga mengapresiasi keluarga besar Otorita IKN yang bersama sama telah bekerja keras membangun institusi Otorita dalam meletakkan fondasi pembangunan IKN.
Baca juga: Bambang Susantono Pamit dan Ucapkan Terima Kasih Usai Tak Lagi Jabat Kepala OIKN
Senada dengan Bambang, Dhony Rahajoe pun menyampaikan terimakasih atas semua pihak yang mendukung pembangunan IKN.
Dalam keterangannya, ia meminta maaf dan menyampaikan terimakasih secara khusus kepada para tokoh dan warga Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Dhony juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas kepercayaannya memberikan penugasan sebagai Wakil Kepala Otorita IKN.
"Penugasan ini, merupakan suatu kehormatan dan sebuah pengalaman berharga yang tidak akan terlupakan. Kami sekeluarga sangat bangga dan bersyukur menjadi bagian dari sejarah, bukan hanya di Indonesia namun juga di level global," ungkap Dhony.
Oleh karena itu, meski sudah tidak menjabat lagi sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, dia akan terus mendukung proses pembangunan ekosistem IKN sebagai sebuah pusat pertumbuhan baru yang sedang berjalan.
Menurutnya, mewujudkan IKN merupakan tugas mulia bagi semua dan sebuah kesempatan bersejarah untuk melakukan transformasi menuju peradaban baru bangsa Indonesia yang lebih baik
Dhony juga secara pribadi mengakui merasa belum berbuat banyak untuk IKN, dan karenanya, dia mengucapkan selamat bekerja kepada para pimpinan yang baru di Otorita IKN.
Tak terkait 17 Agustus di IKN
Diketahui, pengunduran diri Bambang dan Dhony bertepatan menjelang pelaksanaan peringatan HUT ke-79 RI di IKN.
Rencananya, Presiden Jokowi memang akan menggelar upacara di kawasan IKN pada 17 Agustus 2024.
Terkait hal itu, Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menepis anggapan yang menyebut mundurnya Bambang Susantono dari posisi Kepala Otorita berkaitan dengan rencana menggelar upacara peringatan kemerdekaan.
"Enggak (terkait dengan 17 Agustus), itu beda lagi," kata Basuki di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin.
Baca juga: Basuki Bantah Kepala Otorita IKN Mundur karena Upacara 17 Agustus
Basuki menuturkan, sejauh ini tidak ada perubahan terkait dengan peringatan kemerdekaan Indonesia yang akan tetap dilaksanakan di ibu kota baru tersebut.
Menurutnya, pemerintah akan menggelar simulasi peringatan kemerdekaan di IKN dalam waktu dekat.
Basuki juga meyakini investor tidak akan mundur untuk berinvestasi di IKN meski dua pimpinan Otorita IKN baru saja mengundurkan diri.
Terlebih, yang menggantikan posisi tersebut adalah seorang menteri dan wakil menteri.
"(Perubahan kepemimpinan) belum (disampaikan ke investor). Tapi saya kira enggak ada masalah. Mudah-mudahan justru mempertinggi kepercayaan karena yang menggantikan menteri dan wakil menteri," kata Basuki.
Basuki menyatakan, pembangunan IKN terus berlanjut. Saat ini, pembangunan infrastruktur dasar tahap I dan tahap II sudah mencapai 80 persen.
Presiden Joko Widodo pun sudah bisa menempati rumah menteri di IKN, bukan camping seperti dulu.
"Nanti Pak Presiden mau ke IKN jadi nginepnya bukan di camping lagi, tapi sudah di rumah jabatan menteri, menunjukkan bahwa ini sudah siap. Itu yang dari APBN," tutur Basuki.
Usai menggantikan Bambang, ia mengaku akan mempercepat investasi dan kejelasan status tanah di ibu kota baru tersebut.
Pemutusan status tanah, kata Basuki, akan membuat para investor tidak ragu menanamkan investasi di ibu kota baru tersebut.
Jokowi tegaskan pembangunan IKN jalan terus
Pada Senin malam, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pembangunan IKN akan terus berlanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN telah mengundurkan diri.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam unggahan di akun media sosial X resminya @jokowi.
"Hari ini telah terbit Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemberhentian dengan hormat Bapak Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan Bapak Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala OIKN seiring pengunduran diri yang telah saya terima," kata Jokowi.
"Pembangunan IKN akan terus berlanjut sesuai visi bersama yang telah ditetapkan," tulisnya lagi.
Baca juga: Menhub: 1 Agustus 2024 Bandara VVIP IKN Sudah Beroperasi
Jokowi pun menjelaskan bahwa saat ini Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni akan menjalankan kewajiban sebagai Plt Kepala dan Plt Wakil Kepala Otorita IKN.
Keduanya akan menjalankan tugas sebagai Plt sampai ditunjuknya Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN definitif sesuai perundang-undangan.
"Agar program-program percepatan pembangunan IKN tetap terjamin," kata Jokowi.
Adapun pada Senin sore, Presiden Jokowi berangkat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Timur.
Salah satu tempat yang akan dikunjungi Presiden di Kalimantan Timur yakni kawasan IKN.
Basuki Hadimuljono dan Raja Juli Antoni juga langsung ikut dalam perjalanan itu.
Selain itu, Mensesneg Pratikno, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, serta Wishnutama Kusubandio ikut pula dalam rombongan Presiden dari Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.